SuaraJogja.id - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyatakan Indonesia saat ini masih ketinggalan dalam hal jumlah wirausaha atau pebisnis. Saat ini Indonesia baru memiliki 3,47 persen wirausaha.
"Padahal negara maju pebisnisnya minimum 4 persen," ujar Teten dalam keterangannya, Sabtu (24/6/2023).
Menurut Teten, Indonesia kalah dari negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Singapura. Ketiga negara tersebut jumlah wirausahanya di atas angka 4 persen. Sementara itu, saat ini sebagian besar negara maju memiliki rasio kewirausahaan di angka 12 persen.
Dalam memberikan pernyataan saat pelepasan 7.079 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) UGM, ia menyebut untuk menjadi negara maju, Indonesia perlu menyiapkan pebisnis tangguh. Peran perguruan tinggi (PT) dalam berbagai program, termasuk KKN sangat penting untuk ikut mengembangkan UMKM di tingkat bawah agar berkembang ke skala yang lebih besar.
"Harapannya sepulang KKN jadi punya inspirasi mengembangkan bisnis. Membangun platform untuk membantu petani di desa dan UMKM supaya tidak terperangkap dalam skala usaha mikro," tandasnya.
Teten menambahkan, melalui kegiatan KKN yang dilakukan kampus diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat. Para mahasiswa di tempat KKN akan bertemu dengan para pelaku UMKM. Sebab, struktur perekonomian di Indonesia didominasi UMKM.
"Sebesar 99,9 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM. Jadi, di daerah adik-adik akan bertemu dengan pedagang kecil, pengrajin, petani skala kecil dan lainnya," ungkapnya.
Sementara Rektor UGM, Ova Emilia mengungkapkan mahasiswa KKN menjalankan berbagai program pengabdian masyarakat untuk membantu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Mereka juga melakukan pengabdian guna membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, mendorong kemandirian, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
"KKN PPM juga diarahkan sebagai program peningkatan karakter mahasiswa agar memiliki empati dan kepedulian terhadap permasalahan riil masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Menkop UKM Blusukan ke Dolly: ini untuk Transformasi dari Seks Industri ke Ekonomi Kreatif
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin