SuaraJogja.id - Sebagai wujud melanggengkan dan menghargai perjuangan terdahulu, Royal Ambarrukmo Yogyakarta berkolaborasi dengan Remaja Indonesia Sehat (RISE) Foundation mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertemakan "Nasionalisme di Era Modern". Acara ini digelar di Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Sabtu (24/6/2023).
"Acara ini diadakan untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa nasionalisme khususnya pada generasi muda. Di era modern seperti ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat proses globalisasi ini mudah dialami oleh remaja. Tidak sedikit remaja yang cenderung lebih menyukai budaya barat dibanding budaya sendiri," ungkap Herman Courbouis, General Manager Royal Ambarrukmo, dalam sambutannya saat seremonial pembukaan FGD.
Acara ini diawali dengan talk show tentang implementasi nilai-nilai nasionalisme oleh dua mahasiswa berprestasi. Mereka adalah Afina Nurul Faizah yang merupakan seorang aktivis perempuan dan Jadid Purwaka Aji yang merupakan Co-Chairman dari Ngide Dulu.
Acara dilanjutkan dengan diskusi dan saling bertukar opini antar peserta dipandu narasumber dan pembawa acara sebagai pemantik. Setelah sesi diskusi, para peserta mendapatkan workshop refleksi diri dari RISE Foundation mengenai rasa nasionalisme pada diri masing-masing.
Baca Juga: Sekda Kukar Buka FGD Permendagri No 96/2017 Tentang Kerjasama Desa
Di penghujung acara, dilaksanakan pula pembagian Bendera Merah Putih kepada 20 instansi dan lembaga pendidikan. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih yang dilakukan pada tanggal 1 Juni lalu bertepatan dengan Hari Kelahiran Pancasila.
"Pembagian bendera merah putih hari ini merupakan salah satu upaya memupuk rasa nasionalisme kita. Semoga Tuhan yang Maha Esa meridhoi dan memberkahi setiap usaha, doa dan langkah kita bersama untuk mencintai dan membangun Indonesia," kata Lis Dwi Rahmawati, Sekretaris Dinas Pariwisata DIY.
Pembagian Bendera ini merupakan simbolis dari harapan untuk terus menyebar luaskan dan mengembangkan rasa nasionalisme, terutama melalui instansi dan lembaga pendidikan.
Lewat acara ini, Royal Ambarrukmo Yogyakarta berharap generasi muda dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dalam jiwa masing-masing sehingga sense of belonging terhadap nilai-nilai Pancasila menjadi lebih kuat. Bagaimanapun, para remaja merupakan harapan dan penerus bangsa. Sangat penting untuk menanamkan rasa nasionalisme dan rasa cinta terhadap tanah air.
Berita Terkait
-
Nasionalisme Mees Hilgers Diragukan, Exco PSSI Langsung Beri Komentar Pedas
-
Mengenal Apa Itu Nasakom: Konsep Demokrasi Terpimpin Ciptaan Presiden Sukarno
-
Black Myth, Shadow Samurai, dan Nasionalisme dalam Game
-
Setelah Jordi Amat, Kini Kita Belajar Arti Nasionalisme Sesungguhnya dari Marc Klok
-
Hadirkan 32 Anak Medan, Film 1 CM Bawa Misi Nasionalisme
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan