SuaraJogja.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres). Ia dikabarkan menjadi salah satu kandidat bakal cawapres mendampingi Ganjar Pranowo, bakal capres dari PDIP untuk Pilpres 2024.
Ditanya hal itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir hanya menjawab santai. Ia menuturkan bahwa semua warga negara Indonesia berhak mencalonkan dan dicalonkan sebagai cawapres.
"Pak Muhadjir, Pak Ketua KY (Komisi Yudisial), dan anda juga wartawan itu berhak dicalonkan dan berhak mencalonkan (jadi cawapres)," ujar Haedar ditemui usai salat Idul Adha di halaman kampus UMY, Rabu (28/6/2023).
Menurutnya usulan itu justru bagus bagi demokrasi di Indonesia. Sehingga publik tidak hanya berfokus pada satu atau dua nama calon saja.
"Bahkan ini bagus, biar publik itu tidak terkonsentrasi pada calon presidennya ini, wapresnya harus ini. Itu pemilu disahkan aja belum kok," tuturnya.
Berbagai wacana atau sosok yang muncul sebagai kandidat bakal capres atau cawapres mendatang itu adalah nahian dari proses demokrasi. Sehingga memang lebih baik untuk terus muncul variasi sosok ke depan hingga menemukan pemimpin terbaik bagi bangsa.
"Jadi wacana proses dan demokrasi untuk ke depan memang harus terbuka, harus lebih bervariasi dan tidak kalah pentingnya lahir pilihan-pilihan terbaik yang bisa menjadi negarawan memimpin bangsa," tandasnya.
Terpisah, Muhadjir sendiri mengaku saat ini dia tidak memikirkan Pilpres 2024. Sebab, saat ini dia masih menjabat sebagai Menko PMK.
"Saya sekarang Menko PMK," kata Muhadjir di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/6/2023).
Baca Juga: Gara-gara Anies dan Ganjar, Kurban Sapi Dewi Perssik Ditolak Ketua RT?
"Masih masih tetap fokus menjadi pembantu presiden, pembantu Pak Jokowi untuk menuntaskan program-program di pembangunan manusia dan kebudayaan yang belum terselesaikan," tambah dia.
Wacana ini muncul sebelumnya dari Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah. Ia menyebut nama Muhadjir Effendy sebagai salah satu calon wakil presiden alternatif bagi Ganjar Pranowo.
"Saya kira wajar saja kalau kemudian Prof Muhadjir ini juga bisa menjadi kandidat bacawapres yang mewakili tokoh Muhammadiyah," kata Basarah.
Berita Terkait
-
Eks Mahasiswa UMM Keluhkan Buruknya Fasilitas Kampus, Begini Reaksi Muhadjir Effendy
-
Menko PMK Muhadjir Sebut Ponpes Al Zaytun Sebagai Sebuah Komune, Apa Itu?
-
Masuk Kandidat Cawapres Ganjar, Menko PMK Muhadjir: Masih Fokus Jadi Pembantu Presiden
-
Salat Idul Adha di Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Menko PMK Muhadjir Effendy Enggan Jadi Khatib
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin