Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 01 Juli 2023 | 20:55 WIB
Kerusakan salah satu rumah di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akibat gempa bumi magnitudo 6,4, yang melanda daerah itu pada Jumat (30/6/2023) malam. ANTARA/HO-Humas Basarnas Yogyakarta

SuaraJogja.id - Jumlah kerusakan yang diakibatkan gempa bumi di Yogyakarta dengan magnitudo 6,0 pada Jumat (30/6/2023) pukul 19:57 WIB terus bertambah.

Hingga Sabtu (01/07/2023) pukul 14.00 WIB, sebanyak 206 unit bangunan mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan jarak 81 kilometer arah selatan Kota Wates pada kedalaman 67 kilometer tersebut.

"Sebanyak 206 unit bangunan yang rusak terdiri dari 172 unit rumah yang rusak. Rumah yang rusak ringan sebanyak 164 unit dan rusak sedang 8 unit," ungkap Plh Kepala Pelaksana BPBD DIY, Danang Samsurizal, Sabtu.

Selain bangunan rumah, menurut Danang, sebanyak 12 unit perkantoran juga mengalami kerusakan yang terdiri dari 11 unit fasilitas perkantoran rusak ringan dan 1 unit kantor rusak sedang. Lima fasilitas ibadah pun rusak ringan.

Baca Juga: Dampak Gempa Bantul Semalam Tak Separah 2006, BMKG Ungkap Penyebabnya

Empat unit fasilitas pendidikan rusak ringan, 1 fasilitas kesehatan rusak ringan dan 2 unit kandang ternak. Selain itu 3 jaringan listrik rusak ringan, 1 tiang listrik rusak ringan dan 6 fasilitas umum rusak ringan.

"Kerusakan terbanyak di Gunungkidul yang mencapai 141 unit bangunan," jelasnya.

Danang menambahkan, selain kerusakan bangunan, gempa bumi kali ini juga mengakibatkan jatuhnya korban yang mencapai 22 orang.

Korban luka di Bantul 8 orang, di Gunung Kidul 9 orang, Sleman 4 orang dan Kulon Progo 1 orang.

"Satu orang meninggal dunia di bantul yang merupakan perempuan lanjut usia berumur 67 tahun yang diketahui memiliki riwayat penyakit jantung," jelasnya.

Baca Juga: Catat 47 Gempa Bumi Susulan di Bantul, BMKG Sebut Magnitudo Makin Melemah

BPBD DIY, lanjut Danang melakukan penanganan korban terdampak. Diantaranya mendirikan tenda penyintas dan mendistribusikan logistik permakanan serta melakukan pengkajian dampak dan kebutuhan mereka.

BPBD juga akan melakukan kerja bakti bersama warga untuk membersihkan bangunan yang rusak. Selain itu memverifikasi pengelolaan data dan informasi.

"Kami minta masyarakat tetap tenang dan menghindari bangunan yang retak," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More