SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dan petugas gabungan masih terus melakukan penindakan terhadap parkir liar di kawasan Jalan Pasar Kembang. Lantas sebenarnya apa yang membuat sejumlah pengendara tetap nekat untuk parkir di kawasan tersebut?
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo menuturkan sejumlah pengendara yang ditindak itu mayoritas memang berasal dari luar kota. Selain tak tahu, alasan lain adalah munculnya juru parkir (jukir) yang membuka lahan di sana.
"Iya wisatawan karena tidak tahu dan kemudian ada yang ngabani (jukir yang memberi aba-aba)," ujar Singgih saat dihubungi, Selasa (4/6/2023).
Selain itu, Singgih memang tidak memungkiri bahwa ketersediaan lahan parkir di Kota Jogja sudah terbatas. Namun hal itu tidak lantas membuat parkir liar di kawasan Jalan Pasar Kembang itu diperbolehkan.
Baca Juga: Masih Bandel Sediakan Parkir di Jalan Pasar Kembang, Dua Oknum Juru Parkir Ditindak
Lahan parkir yang terbatas apalagi di tengah Kota Jogja tak jarang memaksa wisatawan harus parkir agak jauh dari lokasi tujuan. Sehingga sebagai alternatif mereka memilih jalan pintas untuk parkir liar.
"Kemudian mungkin ini budaya kita yang kadang-kadang malas jalan. Parkir agak jauh malas jalan," terangnya.
"Nah ini budaya kita yang sebetulnya perlu diedukasi bahwa untuk tertib lalu lintas itu penting," imbuhnya.
Kemunculan oknum juru parkir liar itu disebut juga sebagai pemicu nekatnya para pengendara tersebut memarkirkan kendaraannya sembarangan. Lantas untuk menimbulkan efek jera dilakukanlah penindakan tersebut.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Maryanto memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas gabungan. Termasuk sudah melakukan pembinaan dan imbauan serta sosialisasi kepada para warga setempat.
Baca Juga: Kawasan Jalan Pasar Kembang Kembali Digunakan Parkir Kendaraan, Pemkot Jogja Siapkan Penindakan Ini
Bagi kendaraan yang kedapatan masih nekat parkir di ruas jalan tersebut akan dilakukan sejumlah penindakan. Mulai dari teguran hingga penempelan stiker.
Berita Terkait
-
Antisipasi Parkir Sembarangan di Monas: Dishub Siapkan Derek hingga Tangkap Jukir Liar
-
Jukir Liar di Jakarta Masih Marak, Rano Karno: Nggak Setiap Hari Mereka Lakukan Itu
-
Viral Pasar Tanah Abang Diklaim Makin Sepi Pengunjung, Gegara Parkir Liar dan Premanisme?
-
Rano Karno Soal Preman dan Juru Parkir Liar di Tanah Abang: Kita Paham Lah
-
Pemprov Jakarta Sebar Surat Edaran ke Pemilik Usaha, Parkir Liar di Trotoar Siap-siap Disikat!
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal