SuaraJogja.id - Warga di empat padukuhan di Sleman, yakni Karangasem, Karangtanjung, Brayut dan Toino mengeluhkan keberadaan kandang ayam di wilayahnya. Pemerintah Desa memastikan sudah melakukan mediasi kedua belah pihak terkait persoalan itu.
"Kemarin sudah kita mediasi antara peternak dengan warga dan sudah ada kesepakatan berita acara, tapi sampai sekarang berita acara belum ditandatangani baru kita sodorkan kepada para pihak," kata Jogoboyo Pandowoharjo Margono, saat dihubungi Selasa (4/7/2023).
Diakui Margono, memang sudah ada sejumlah keluhan yang masuk dari warga terkait hal itu beberapa waktu lalu. Namun belum ada yang secara tertulis ke desa atau kabupaten.
Sejumlah kesepakatan yang diterima kedua belah pihak di antaranya dengan menjaga kebersihan kandang. Termasuk lewat pembinaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman.
"Kemudian juga ada kompensasi, tapi kompensasinya masih dimusyawarahkan keluarga dari pihak peternak seperti itu," ucapnya.
Margono menyebut setidaknya ada dua kandang ayam yang bermasalah. Sedangkan keluhan warga terkait dengan kemunculan lalat dan bau tak sedap.
Dalam waktu dekat, imbuh Margono, kedua pihak akan dipertemukan lagi untuk membahas kesepakatan terkait dengan permasalah tersebut. Pertemuan antara warga dan peternak direncanakan dalam waktu dekat
"Sudah mediasi. Dan ini katanya minta dikumpulkan lagi dari pihak terdampak mau minta dipertemukan lagi, baru saja agendakan. Ya mungkin, kalau tidak minggu depan ya minggu-minggu ini," pungkasnya.
Sebelumnya, warga dari Padukuhan Brayut, Kalurahan Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Sleman mengeluhkan keberadaan kandang ayam di sekitar lingkungannya. Pasalnya bau limbah kotoran hingga kehadiran lalat yang cukup banyak itu semakin mengganggu masyarakat.
Baca Juga: Liga 1: 3 Fakta Menarik BRI Liga 1 di Minggu Pertama, Penuh Kejutan!
Seorang warga Brayut, Galih mengatakan tidak hanya warga di padukuhannya saja yang merasa terganggu. Keresahan terhadap kandang ayam itu juga dirasakan oleh sebagaian warga di tiga padukuhan lainnya yakni Karangtanjung, Karangasem dan Toino.
Berita Terkait
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Gerbong Eks Karyawan Lior Air Masuk Garuda Indonesia dan Digaji Tinggi, APG Protes
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
-
Terima Tantangan Persis Solo, PSS Sleman Ingin Beri Jamuan Mimpi Buruk
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik