SuaraJogja.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman telah melakukan pemantauan dan pemeriksaan ke kandang ayam di Padukuhan Karangtanjung, Pandowoharjo, Sleman. Pemantauan itu sebagai tindaklanjut atas keluhan warga di empat padukuhan sekitar yang merasa terganggu dengan keberadaan kandang ayam itu.
"Sudah. Kami tanggal 3 Juli, Senin kemarin kami pemantauan di sana," kata Kepala DLH Sleman, Epiphana Kristiyani, saat dihubungi, Selasa (4/7/2023).
Disampaikan Epi, hasil pemantauan itu di antaranya ditemukan bahwa kondisi kandang ayam itu tidak terisi penuh. Jika biasanya kandang ayam itu terisi sampai dengan 4 ribu ekor.
Namun saat pemantauan dilakukan, kandang ayam itu hanya terisi 2 ribu ekor saja. Dari pengakuan peternak, mereka sudah sempat memindahkan ayam-ayam tersebut.
Baca Juga: Kandang Ayam di Sleman Dikeluhan Warga dari Empat Padukuhan, Pemerintah Desa Pastikan Sudah Mediasi
"Kemudian ya memang kondisi kandang beberapa tempat itu basah. Memang banyak lalat, bau, kurang lebih 50 meter teman-teman yang ke sana bilang tercium baunya," ucapnya.
DLH Sleman juga sudah membuat berita acara pemantauan atau pengawasan terhadap kandang ayam tersebut. Sejumlah saran turut dilampirkan dalam berita acara itu.
"Kemudian tindak tindak lanjut dari hasil pemantauan itu ini peternakan akan dibersihkan kotorannya tiap hari. Kemudian akan dilakukan penyemprotan secara rutin atau tiap hari," tuturnya.
Selain itu, bakal dilakukan pengurukan pada dasar kandang. Sehingga tidak ada perbedaan tinggi yang menyebabkan kotoran ayam di bawah kandang tersebut basah hingga menimbulkan bau tak sedap.
"Terakhir pemilik kandang sanggup menutup kandang kurang lebih 30 hari, terhitung dari tanggal 3 Juli itu," imbuhnya.
Nantinya ditambahkan Epi, setelah penutupan 30 hari pihaknya akan melakukan pemantauan kembali. Guna memastikan sejumlah rekomendasi yang diberikan tadi benar-benar dilakukan.
"Ya pasti harus ada pemantauan untuk memastikan apakah yang sudah ditulis diberita acara yang ada di kami sudah dilaksanakan atau belum. Pasti nanti kita akan memantau lagi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan warga dari empat padukuhan di Pandowoharjo yakni Padukuhan Brayut, Karangasem, Karangtanjung dan Toino mengeluhkan keberadaan kandang ayam di sekitar lingkungannya. Pasalnya bau limbah kotoran hingga kehadiran lalat yang cukup banyak itu semakin mengganggu masyarakat.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Menangi Derby Jateng, Persis Solo Semakin Merana
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Terjadi Aksi Pembacokan di Jambusari Sleman, Polisi Amankan Lima Orang Terduga Pelaku
-
Jumlah Nelayan Meninggal Saat Melaut Semakin Banyak, DKP Sebut Tak Ada yang Tercover Asuransi
-
Resmi Beroperasi, TPST Modalan Ditarget Bisa Mengelola Sampah Warga Bantul hingga 60 Ton Sehari
-
Tanah Kasultanan Berstatus HGB, Sri Sultan HB X Angkat Bicara Soal Gugatan ke PT KAI
-
Gegara Emak-emak, KA Kahuripan Terlambat Berangkat di Stasiun Lempuyangan