SuaraJogja.id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul menyebut sejak laporan pertama antraks pada sapi di bulan November 2022 lalu, hingga Juni kemarin mereka mencatat ada 5 kasus sapi yang positif dan mati. 5 sapi tersebut semuanya berasal dari Kapanewon Semanu.
Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari mengatakan, sejak kasus tersebut muncul pihaknya telah melakukan pengetatan pergerakan sapi di Semanu, termasuk ketika idul adha kemarin. Pihaknya telah melakukan pembatasan lalu lintas ternak di Kapanewon Semanu.
"Langkah ini kami lakukan untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis itu,"terangnya.
Dia menyebut Sapi yang bergejala antraks juga sudah ditangani. Di mana DPKH langsung memberikan antibiotik dan vaksin. Pihaknya juga mengusahakan maksimal antraks ini tidak sampai menyebar ke kapanewon lain sampai benar-benar zero kasus.
Salah satu lurah yang warganya meninggal karena terpapar antraks meminta agar semuanya dilakukan dengan hati-hati. Karena persoalan sapi ini menyangkut hajat hidup orang banyak dan juga ekonomi masyarakat.
"Jadi kami meminta Pemda untuk hati-hati sekali. Karena ini menyangkut ekonomi dan psikologis peternak,"kata lelaki ini sembari meminta identitas kelurahan dan dirinya untuk dirahasiakan.
Menurutnya, persoalan ternak ini memang sangat sensitif karena hampir semua masyarakatnya memiliki hewan peliharaan. Karena sapi ataupun kambing merupakan salah satu tabungan dari masyarakat.
Dia membenarkan ada warganya yang meninggal karena terpapar antraks. Namun berdasarkan penelusuran dari kelurahan, yang bersangkutan itu mengkonsumsi daging sapi sudah cukup lama yaitu akhir tahun lalu.
"Itu sudah lama kok. Tapi benar karena antraks,"terangnya.
Baca Juga: Bayang-bayang Antraks Sirna di Musim Hajatan, Harga Daging Sapi Melonjak
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik