SuaraJogja.id - Perubahan iklim yang terjadi saat ini sudah mengkhawatirkan. Pemanasan global yang diakibatkan perubahan iklim bahkan membuat 700 hektare daratan di Jawa Barat menjadi laut.
"Kita mengalami disrupsi, tak hanya digital tapi pemanasan global. Ini kiamat lingkungan, bagaimana kami di jawa barat tanah hilang 700 hektare dari utara bekasi hingga subang sudah jadi laut hari ini. Ini nyata dan dialami oleh masyarakat kita," ujar Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Enegri Terbarukan (ADPMET), Ridwan Kamil dikutip Kamis (6/7/2023).
Menurut Gubernur Jawa Barat tersebut, ancaman perubahan iklim jauh lebih nyata dari ancaman perang. Karenanya butuh kepedulian bersama untuk mengatasi masalah tersebut.
Salah satunya dengan berhijrah mengubah pola hidup agar tidak terlalu boros merilis karbon. Sebab emisi gas rumah kaca menjadi penyebab global warming dan memicu perubahan iklim yang menimbulkan anomali cuaca, meningkatnya suhu bumi, mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut, serta meningkatkan risiko kebakaran hutan dan hujan lebat.
Baca Juga: Jadi Kandidat Terkuat Cawapres Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil: Saya Enggak Bisa Nolak
"Seperti ini saya tidak berhenti bicara isu lingkungan, kampanye hemat energi. Misalnya dengan jalan kaki, ganti ke energi listrik. Sampaikan pesan bahwa krisis sudah ada. Peduli dengan isu lingkungan. Ubah cara kita bergerak, more productivity less mobility. Kita juga ubah cara makan, yang masak langsung dari rumah, kurangi yang serba industrial. Jangan buang makanan. Beli produk lokal Indonesia, lalu menanam," ujar dia.
Ridwan Kamil menambahkan, Indonesia sebenarnya sangat kaya dengan energi terbarukan seperti panas bumi, matahari, air bergerak hingga angin. Bahkan energi itu bisa memproduksi 400 Megawatt atau 400 Gigawatt energi untuk dimanfaatkan manusia.
Bila pemanfaatan energi terbarukan dilakukan maka Indonesia akan menjadi primadona energi terbarukan. Negara ini juga tidak bergantung pada energi fosil.
"Hari ini minyak bumi kan Arab Saudi, di rezim migas ini. Tapi di rezim energi terbarukan nanti Indonesia akan jadi primadona negara penghasil energi bersih," paparnya.
Ridwan Kamil mencontohkan, penggunaan mobil listrik, kebijakan wajib solar panel untuk atap pabrik di Jawa Barat juga gerakan menanam pohon secara masif menjadi salah satu upaya pengembangan energi terbarukan. Kebijakan itu mendapat dukungan 150 daerah lain di Indonesia yang juga anggota ADPMET.
Baca Juga: Proyek CCUS Dinilai Hanya Akan Timbulkan Kerugian Ekonomi dan Kegagalan dalam Menangkap Emisi Karbon
Untuk itu kerjasama antardaerah terus dilakukan dalam program energi terbarukan. ADPMET mengajak masyarakat Indonesia hijrah dalam menggunakan sumber energi dengan energi baru dan terbarukan.
Dengan EBT dinilai dapat meminimalisasi krisis, bencana alam, pemanasan global atau perubahan iklim. Indonesia punya energi luar biasa, optimisme anak mudanya keren, paling baik hati, kita harus bisa mewujudkan ekonomi nomor 3 di dunia pada 2045," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Jokowi Sudah, Giliran Relawan Gibran Turun Tangan Kampanyekan RK-Suswono
-
Nah Lho! Dukungan Jokowi Disebut Malah jadi Bumerang bagi RK, Kok Bisa?
-
Koar-koar Sudah 12 Tahun Kenal Jokowi, RK Diskakmat Pramono: Saya 23 Tahun!
-
Jokowi Ajak Semua Pihak Dukung Ridwan Kamil, Target Menang Telak Seperti Pilpres!
-
Ridwan Kamil Bakal Tanam Pohon di Atap Gedung, Apakah Efektif untuk Tangani Suhu Panas Jakarta?
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
Pilihan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Rupiah Langsung Loyo Terhadap Dolar AS Setelah BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
-
'Kedermawanan' Negara ke Pengemplang Pajak, Sementara Wong Cilik Kena 'Palak'
-
Hilirisasi Moncer! MIND ID Cetak Kinerja Positif Kuartal III-2024
Terkini
-
Bareng Ribuan Orang, Harda-Danang Kampanyekan Pilkada Sleman 2024 Asyik dan Damai
-
BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Masih Tinggal di Daerah Rawan Bencana
-
Satu-satunya di DIY, Desa Wisata di Gunungkidul Ini Siap Hadapi Tsunami
-
Dada Tertebas Parang, Agen Travel yang Dianiaya di Jambusari masih Dirawat di Rumah Sakit
-
Psikiater: Anak yang Orang Tuanya Terlibat Judi Membutuhkan Dukungan