SuaraJogja.id - Polisi segera melakukan tes DNA kepada potongan tubuh dari sosok mayat yang diduga termutilasi di Padukuhan Kelor, Bangunkerto, Turi, Kabupaten Sleman. Hal ini sebagai salah satu upaya identifikasi identitas dari korban.
Kapolresta Sleman, Kombes Yuswanto Ardi mengakui memang hingga saat ini pihaknya belum mengetahui identitas maupun jenis kelamin dari korban diduga mutilasi tersebut. Mengingat sejauh ini baru empat potongan tubuh saja yang ditemukan.
"Belum dapat dipastikan, perempuan atau laki-laki karena memang proses sedang berlangsung. Kita upayakan untuk uji DNA pada hari ini juga dari sisa-sisa potongan tubuh yang sudah kita dapatkan," kata Ardi, Kamis (13/7/2023).
Pencarian sendiri sudah dilakukan kembali pada pagi hingga siang tadi. Namun belum ada bagian tubuh lain yang ditemukan di sekitar lokasi.
Hingga saat ini, disampaikan Ardi, total potongan yang ditemukan ada empat. Potongan itu di antaranya kaki sampai mata kaki ada dua, kemudian tangan sebelah kiri satu, serta satu bagian besar seperti potongan daging.
"Sehingga total empat (potongan). Proses identifikasi masih berlangsung dan karena kondisinya belum lengkap jadi masih butuh proses," terangnya.
"Tentunya selain itu, kita berharap bisa menemukan bagian tubuh lainnya terutama barangkali wajah atau bagian badan yang mungkin ada tanda-tanda khusus yang bisa dijadikan identifikasi lebih lanjut," imbuhnya.
Selain potongan tubuh, polisi disebut juga telah menemukan sejumlah barang yang diduga terkait dalam peristiwa ini. Barang-barang itu sudah diamankan untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Salah satu yang diamankan dari sekitar lokasi adalah pakaian dalam wanita yang terbungkus plastik. Namun sejauh ini polisi belum dapat memastikan apakah barang tersebut terkait atau tidak.
Baca Juga: Update Pencarian Korban Diduga Mutilasi Sleman, Polisi Temukan Pakaian Dalam Wanita
"Ada satu bungkus plastik berisi pakaian dalam wanita tapi belum dapat kita pastikan apakah ini berkorelasi dengan potongan-potongan ini," tandasnya.
Sementara ini pencarian potongan tubuh lainnya oleh kepolisian serta tim SAR telah dihentikan. Kendati demikian para personel tetap diminta untuk bersiaga di posko masing-masing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Timnas U-23 ke Final, Tante Brandon Scheunemann: Scheunemann for Indonesia
- Siapa Mike Rajasa? Kiper Muda FC Utrecht yang Dipanggil ke Timnas Indonesia U-17
Pilihan
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
-
Tanpa Banyak Rumor, Vinicius Dikabarkan Merapat ke Persekat Tegal
-
Penikmat Sound Horeg Ngumpul, Ini 5 Speaker Murah Bikin Musik Jedag-Jedug Ngebass Badak
Terkini
-
Unik! Masjid Ini Bertahan di Tengah Proyek Tol Jogja-Solo, Begini Kisahnya
-
Kejati DIY Geledah Kominfo Sleman Terkait Korupsi, Begini Kondisi Terkini Pelayanan Publik
-
Aksi Koboi di Jalan Pakem, Pengendara Motor Ngamuk Rusak Mobil yang Jemput WNA Prancis
-
Siap-siap Warga Jogja! Bayar Parkir Tak Bisa Lagi Pakai Uang Cash
-
Gawat, Leptospirosis Renggut 7 Nyawa di Yogyakarta, KLB Segera Ditetapkan?