SuaraJogja.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusulkan opsi penundaan Pilkada 2024 yang sudah dijadwalkan digelar pada November 2024. Bawaslu beralasan Presiden baru dilantik sehingga muncul potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (menkopulhukam) RI, Mahfud MD pun memberikan tanggapan terkait usulan tersebut. Mahfud menyatakan usulan tersebut tidak tepat.
"Usulan [bawaslu soal penundaan pilkada 2024 itu tidak relevan," tandasnya, dikutip Senin (17/7/2023).
Menurut Mahfud, penundaan pemilu dengan alasan ditemukan kesulitan atau hal hal menghambat adalah alasan yang tidak tepat. Sebab bila dilakukan penundaan maka pilkada tidak akan pernah digelar.
Baca Juga: Terbongkar Melalui Majalah Edisi Lama Track Record Ponpes Al-Zaytun
Alih-alih ditunda, pembentukan panitia-panitia seperti ad hoc jadi solusi penanganan masalah pilkada. Keberadaan panitia ad hoc bisa mengantisipasi kalau terjadi kesulitan dalam penyelenggaran pilkada.
"Kalau ada kesulitan lantas pemilu ditunda, tidak akan pernah ada pemilu," ujarnya.
Mahfud meyakini, kekhawatiran bawaslu akan potensi kerawanan keamanan tidak akan terjadi. Mahfud memprediksi Pemilu 2024 mendatang akan berjalan lebih tenang dibanding Pemilu 2019 lalu.
Prediksi itu dimungkinkan terjadi bila melihat dinamika politik empat bulan sebelum Pemilu 2024 digelar.
Tidak ada gelombang atau gerakan kekerasan bernuansa politik akibat perbedaan pandangan atau dukungan pada calon calon tertentu.
Baca Juga: Usulan Bawaslu Pilkada 2024 Ditunda, Mahfud MD: Agenda Konstitusi Tak Boleh Mundur
"Pemilu 2024 saya perkirakan lebih tenang dibanding Pemilu 2019 lalu. Kalau dulu [Pemilu 2019] beberapa bulan sebelum pemilu digelar gelombang kekerasan itu sudah bermunculan, tapi sekarang tidak, jadi semoga lebih tenang," ungkapnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Jelang Pilkada 2024, Megawati Ajak Warga Tolak Iming-iming Bansos: Nyoblos 5 Menit, Dampaknya 5 Tahun
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
-
Bawaslu Nyatakan Video Prabowo Kampanyekan Luthfi-Yasin Bukan Pelanggaran
-
Dicap Tak Penting, PDIP Blak-blakan Acuhkan Effendi Simbolon: Dia Gak Punya Efek Elektoral!
-
Royhan Akbar Anak Mahfud MD Kerja Apa? Maharnya saat Nikahi Putri TGB Fantastis
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
Pilihan
-
Perbandingan Harga Pasaran Marselino Ferdinan vs Ole Romeny, Marceng Seharga 1 Tesla Cybertruck, Ole Bisa Beli 5
-
Selain Marselino Ferdinan, Ini 3 Selebrasi Ikonik Pemain Indonesia: Gaya Suster Ngesot
-
Evaluasi Negatif, Kereta Tanpa Rel di IKN Dihentikan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
Terkini
-
Ratusan TPS di Gunungkidul Berpotensi Rawan di Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini
-
Bareng Ribuan Orang, Harda-Danang Kampanyekan Pilkada Sleman 2024 Asyik dan Damai
-
BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Masih Tinggal di Daerah Rawan Bencana
-
Satu-satunya di DIY, Desa Wisata di Gunungkidul Ini Siap Hadapi Tsunami
-
Dada Tertebas Parang, Agen Travel yang Dianiaya di Jambusari masih Dirawat di Rumah Sakit