Kampung Keparakan terbagi menjadi Keparakan Tengen dan Keparakan Kiwa, merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Keparak atau Abdi Dalem perempuan. Abdi Dalem Keparak Tengen bertugas mengkoordinasi beberapa kelompok Abdi Dalem. Secara administratif Kampung Keparakan Tengen berada di wilayah Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan. Wilayah ini dibagi dua menjadi Keparakan Lor dan Keparakan Kidul, pembagian ini hanyalah pembagian secara administratif karena wilayah yang terlalu luas.
Abdi Dalem Keparak Kiwa bertugas mengupayakan berbagai macam senjata, mengajar cara berperang, menggembleng prajurit, dan membentuk mata-mata. Secara administratif Keparakan Kiwa berada di Kelurahan Suryodiningratan, Kecamatan Mantrijeron.
Mergangsan
Kampung Mergangsan merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Mergangsa yang bertugas menebang pohon untuk membangun rumah. Profesi ini disebut juga sebagai blandhong. Secara administratif kampung ini berada di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan.
Baca Juga: Dimulai Pukul 20.00 WIB Nanti, Ini Rute Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Solo
Numbakanyar
Kampung Numbakanyar merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Numbakanyar yang bertugas mengatur penyediaan bau suku (tenaga kerja) sehari-hari untuk kepentingan keraton. Secara administratif kampung ini berada di Kecamatan Mergangsan.
Karang Kajen
Kampung Karang Kajen merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Kanca Kaji yang menangani urusan keagamaan. Secara administratif kampung ini berada di Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan.
Maosan
Baca Juga: Fakta Kasus Mutilasi di Sleman: Bagian Tubuh Ditemukan Warga saat Memancing
Kampung Maosan merupakan tempat tinggal Abdi Dalem yang mengurus paosan atau pajak. Kampung Maosan sudah tidak dikenal secara umum. Saat ini masyarakat lebih mengenal dengan nama Kampung Jageran atau Mangkuyudan. Secara administratif kampung ini berada di Kelurahan Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron.
Gebayanan
Kampung Gebayanan merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Carik Kanayakan (Gebayan). Pada masa pendudukan Jepang, kampung yang terletak di sebelah utara Kampung Minggiran ini digusur dan dijadikan lapangan olah raga. Saat ini tempat itu dikenal dengan nama Lapangan Minggiran. Secara administratif kampung ini berada di Kelurahan Suryodiningratan, Kecamatan Mantrijeron.
Minggiran
Kampung Minggiran merupakan tempat tinggal Abdi Dalem yang bertugas di keputren keraton. Saat ini Kampung Minggiran terdiri dari gabungan Kampung Mijen, Kampung Keradenan, dan Kampung Keparakan Kiwa. Secara administratif kampung ini berada di Kelurahan Suryadiningratan, Kecamatan Mantrijeron.
Mijen
Berita Terkait
-
Siapa Tumenggung Endranata yang Dimutilasi dan Jasadnya Diinjak-injak Sampai Kiamat di Jogja?
-
Inikah Mutilasi Pertama di Jogja? Kisah Tumenggung Endranata Sampai Kiamat Kepala dan Badan Terpisah oleh Laut Jawa
-
Potret Liburan Wulan Guritno ke Jogja Hingga Nyemplung Sungai, Netizen: Nyemplung Sawah Tetap Ayu
-
Korban Mutilasi Turi Sleman Terungkap, Identitas Mahasiswa Laki-laki Kampus Swasta di Jogja
-
Ingat Miliader Jogja yang Cari Penolongnya Saat Terpuruk hingga Nyaris Curi Kotak Amal? Dia Kini Sudah Menemukannya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya