SuaraJogja.id - Anies Baswedan kembali ke sekolahnya dulu di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Kehadiran eks Gubernur DKI Jakarta ini sekaligus dalam rangka merayakan HUT ke-72 bekas sekolahnya tersebut.
"Kembali ke SMP itu selalu menyenangkan, karena mungkin di antara masa-masa belajar lain itu masa yang paling menyenangkan, pertemanan juga sudah sampai persaudaraan, itu luar biasa," kata Anies ditemui di SMPN 5 Yogyakarta, Senin (24/7/2023).
Anies bercerita bahwa ia menjadi siswa di SMPN 5 Yogyakarta pada tahun 1982 silam. Kemudian tiga tahun berselang tepatnya tahun 1985 sudah dinyatakan lulus.
Selama bersekolah di sana, Anies mengaku mendapatkan manfaat pendidikan dalam arti sesungguhnya. Tidak hanya sebatas di ruang kelas tapi juga di seluruh lingkungan sekolah.
Baca Juga: Masuk 5 Besar Bacawapres Ganjar, Demokrat Tegaskan AHY Istikamah Bareng Anies Baswedan
"Di sini saya belajar akademik tapi juga di sini belajar organisasi," ucapnya.
Disampaikan Anies, saat bersekolah ia pun kerap mendapat banyak cerita dari para veteran atau pejuang kemerdekaan. Bahkan mereka membentuk sebuah kegiatan bertajuk 'Sepeda Juang' di sekolah masa kecilnya itu.
"Jogja pada masa itu masih banyak tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan yang masih sugeng, masih hidup, jadi kami di SMP 5 itu sering mendapatkan veteran, para pejuang yang pada era tahun 40an-50an mereka berjuang itu mereka masih tinggal di Jogja sering diajak ke sini, sering mereka bercerita," ungkapnya.
"Jadi apa yang kita pelajari bukan hanya dari guru-guru saja tapi dari tokoh-tokoh, pejuang-pejuang yang datang mampir ke sekolah. Bahkan kita ada sebuah kegiatan namanya sepeda juang dari SMP 5 sampai ke Bibis di Bantul," imbuhnya.
Sederet pengalaman itu yang kemudian, diakui Anies membuatnya seperti sekarang. Tak hanya memiliki pengalaman kepimpinan hingga organisasi tapi juga wawasan yang luas.
Baca Juga: Soal Pertemuan Gerindra-Demokrat, Anies: Kalau Tidak Ketemu justru Aneh
Ada sosok Sujono Ragil Santoso (77) yang dikenang Anies sebagai figur yang membekalinya banyak hal. Sujono sendiri merupakan guru Bimbingan Penyuluhan (BP) yang sekaligus sebagai pembina OSIS ketika Anies bersekolah.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Unhas Belum Mau Rilis Penyebab Kematian Dokter Gigi Ismawan Hajwan
-
Gerak Cepat Memajukan Pendidikan Indonesia
-
Menteri Pigai Usul Siswa Kirim ke Barak Jadi Pendidikan Nasional, DPR Buka Suara
-
PAUD Masuk Wajib Belajar 13 Tahun: Komitmen Pemerintah Dinanti Tak Cuma di Atas Kertas
-
Dosen Prodi PBSI Itu Ibarat Penyulut Cinta pada Kata dan Budaya
Terpopuler
- 3 Pemain Abroad Sudah Tiba di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Media China Yakin Timnas Indonesia Naturalisasi Pemain Berbandrol Rp596 M
- 5 Rekomendasi Cushion dengan SPF 50, Sunscreen dan Makeup Jadi Satu Gak Bikin Ribet
- Kata Ustaz Yusuf Mansur soal Tudingan Pernikahan Luna Maya Tidak Sah Gegara Jeda Ijab Kabul
- 7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 Mei 2025, Klaim Semua Hadiah dari Pemain OVR Tinggi hingga Gems
Pilihan
-
6 Brand Kosmetik Lokal Kualitas Internasional, Jangan Terkecoh Namanya!
-
Jadi Korban Lemparan Batu Oknum Aremania, Divaldo Alves Buka Suara
-
Deretan Benda Tak Boleh Dipinjam Orang Lain, Earphone-Alat Makeup Masuk Daftar
-
Raih 4 Kemenangan Tandang Beruntun, Ong Kim Swee Puji Mental Pemain Persis
-
7 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Mesin Bandel Bertenaga
Terkini
-
Dua Kasus Mafia Tanah Masuk ke BPN DIY, Berkas Mbah Tupon jadi Bukti Penyelidikan
-
Dari Yogyakarta, SBY Ingatkan Dunia Soal Krisis Iklim
-
Wisatawan Libur Waisak Melonjak, Bantul Siapkan Strategi Jitu Atasi Kemacetan di Parangtritis
-
Modal Jempol, Ini Link dan Trik Jitu Kumpulkan Saldo DANA Kaget Setiap Hari
-
Pelajar Asal Magelang Tewas Dibacok di Bantul, Luka Parah Tembus Paru-Paru