SuaraJogja.id - Briptu Arjuna Mahendra mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB). Padahal pria kelahiran 26 Januari 2002 ini baru bertugas selama 11 bulan di kepolisian.
Prestasi ini didapatkan Arjuna atas prestasinya sebagai atlet voli Proliga dari klub Bhayangkara Presisi. Karier pemuda Kalasan, Sleman yang bertugas di Polda DIY ini melejit setelah meraih juara 2 AVC (Asian Volleyball Confederation) 2023 di Bahrain.
Prestasi itu sekaligus mencatat sejarah bagi klub Indonesia yang sudah puasa gelar tersebut setelah lebih dari 30 tahun. Atas pencapaiannya tersebut, ia bersama rekan satu timnya mendapat apresiasi langsung dari Kapolri.
"Iya kemarin habis juara 2 Proliga dan juara 2 AVC. Habis itu dipanggil Kapolri, dikasih piagam penghargaan, alhamdulillah mendapatkan KPLB," ujar Arjuna di Mapolda DIY, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga: Doni Haryono Tepati Janji, Sambangi Pevoli Thailand Anurak Phanram Usai Juara SEA V League 2023
Kenaikan pangkat itu terhitung cepat, mengingat setidaknya jika dalam waktu normal memerlukan empat tahun bertugas agar dapat dipromosikan menjadi Briptu. Arjuna sendiri masuk ke kepolisian dengan angkatan penerimaan tahun 2020 melalui jalur rekrutmen proaktif (rekpro).
Jalur rekpro sendiri merupakan penerimaan Polri melalui tindakan penguatan, penghargaan serta melalui bakat atau talent scouting. Namun Arjuna sendiri bukan tanpa persiapan untuk masuk ke kepolisian.
Latihan sebagai atlet voli ia tekuni sejak SMA. Hingga akhirnya kerja kerasnya itu berbuah manis hingga membawanya di posisi saat ini.
"Tes dan seleksinya sama dengan rekrutmen reguler, tapi kebetulan saya mendapat jalur prestasi untuk non akademik. Pendidikan juga sama dijalani sampai tuntas," ucapnya.
"Saat masuk itu gratis benar-benar tidak membayar apapun," imbuhnya.
Baca Juga: 3 Pemain Timnas Voli Putra Indonesia yang Raih Penghargaan di SEA V League 2023
Pemain yang berposisi sebagai open spiker ini mengatakan tidak ada pembatasan dalam ketugasan sebagai anggota Polri. Ia tetap diperbolehkan untuk menyalurkan bakatnya di dunia voli.
"Tidak ada (pembatasan). Nanti dari pihak Polri semisal ada izin dari klub atau KONI kita bisa izin. Nanti dimasukin ke bagian SDM, lalu dikasih surat perintah untuk latihan," jelasnya.
Sementara itu, Karo SDM Polda DIY, Kombes Polisi Nanang Djunaedi menuturkan bukan hanya Arjuna yang memiliki prestasi mentereng di jajaran Polda DIY. Pasalnya sejak 2020 Polda DIY telah membuka jalur rekpro bagi seluruh anak muda berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik.
"Arjuna hanya salah satu saja, karena Polri merekrut anak muda berprestasi melalui jalur rekpro untuk mereka yang berprestasi baik di akademik maupun non akademik," kata Nanang.
Disampaikan Nanang, selain Arjuna di olahraga bola voli ada pula lulusan terbaik nilai UN SMA. Lalu ada juara Kempo PON, hingga Hafiz Quran yang berhasil masuk dalam seleksi.
"Saat menjadi polisi, mereka tetap bisa berprestasi dan mengembangkan bakat yang dimiliki, karena selain bertugas juga tetap bisa berlatih dan bertanding dengan maksimal," cetusnya.
Nanang memastikan pihaknya tidak mentolerir segala bentuk kecurangan di proses rekrutmen Polri. Apalagi dengan berbagai transaksi yang bertujuan untuk memuluskan calon polisi tersebut.
"Kami tidak akan macam-macam dalam proses rekrutmen. Sebab kami juga selalu dipantau dan tak akan berani melanggar aturan yang ada. Kami siap diaudit dan diperiksa apabila menyalahi sistem," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Lika-Liku Karier Rivan Nurmulki, Eks Polisi Pilih Jadi Atlet Voli hingga Main di Thailand dan Jepang
-
Kariernya Bersinar Sebagai Atlet Voli, Pendidikan Megawati Hangestri Pertiwi Ternyata Juga Mengesankan
-
Punya Karier Gemilang di Korea, Berapa Tinggi Badan Megawati Hangestri Sebenarnya?
-
Pevoli Tercantik Dunia? Ini Potret Sabina Altynbekova yang Resmi Gabung Yogya Falcons
-
Megawati Hangestri MVP! Red Sparks Hajar Hi Pass 3-0 di Liga Voli Korea Selatan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab