Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 01 Agustus 2023 | 15:56 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Warga Papua Tengah sedang dilanda persoalan kelaparan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini diduga akibat dari cuaca ekstrem yang tengah melanda kawasan tersebut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengaku akan segera terbang ke lokasi untuk melihat langsung kondisi di sana. Ia direncanakan akan meninjau bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.

"Ya ini kan saya mau berangkat ke sana memastikan sebetulnya ada masalah apa. Pak Menko PMK dengan kami juga akan datang ke sana malam ini," kata Suharyanto ditemui di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (1/8/2023).

"Ini berangkat langsung ke Papua. Ke kabupaten Puncak Jaya, sampai ketitik yang bisa kita jangkau dengan memperhatikan faktor keamanan tentunya," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penanganan secepatnya terhadap masalah kelaparan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir di wilayah Papua Tengah. 

"Saya sudah perintahkan kepada Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Menteri Sosial, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan juga di daerah di Papua untuk segera menangani secepat-cepatnya," ujar Jokowi dalam keterangannya kepada awak media usai meresmikan Sodetan Ciliwung di Jakarta, pada Senin (31/7/2023).

Menurut Presiden, masalah kelaparan tersebut dipicu oleh beberapa hal, utamanya adalah cuaca ekstrem. Dalam kondisi cuaca ekstrem, tanaman tidak bisa tumbuh di daerah tersebut sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan.

"Tapi problemnya supaya tahu, itu adalah daerah spesifik yang kalau di musim salju itu yang namanya tanaman tidak ada yang tumbuh. Di ketinggian yang sangat tinggi distrik itu," terangnya.

Load More