SuaraJogja.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ikut buka suara terkait persoalan DIY yang mengalami darurat sampah saat ini. Penutupan TPST Piyungan selama 45 hari sejak 23 Juli hingga 5 September 2023 pun disorotinya.
Ditemui di UGM, Kamis (03/08/2023), Basuki mencoba ikut mencari solusi atas persoalan sampah di DIY meski sebenarnya merupakan kewenangan Pemda DIY. Diantaranya dengan menambah kapasitas di TPST Piyungan.
" [TPST] piyungan, kita juga lagi dilihat oleh dirjen cipta karya apa yang harus kita lakukan untuk menambah kapasitas itu untuk menampung sampah," paparnya.
Menurut Basuki, dari hasil laporan Dirjen Cipta Karya, ke depan akan dilakukan tindak lanjut untuk mengatasi keterbatasan kapasitas TPST Piyungan untuk menampung sampah dari Bantul, Sleman dan Kota Yogyakarta. Termasuk pemanfaatan teknologi yang memungkinkan untuk pengolahan sampah.
Baca Juga: Viral, Warga Jogja Berebut Buang Sampah ke Truk Pengangkut Usai TPST Piyungan Ditutup
Namun pengembangan teknologi baru akan dilakukan dalam waktu jangka panjang. Saat ini Kementerian PUPR baru akan menerapkan kebijakan jangka pendek.
"Untuk teknologi, ya tentu itu kan jangka panjang ya kalau itu ya. Ini sekarang ini mau kita lihat jangka pendeknya apa ya. [Tambahan] tpst, saya belum lihat," tandasnya.
Secara terpisah Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (03/08/2023) meminta masyarakat mengerem pembuangan sampah organik maupun non organik. Sebab saat ini penampungan sampah masih terbatas ke TPST Piyungan, termasuk di Kota Yogyakarta.
"Masyarakat diharapkan untuk mengurangi timbunan sampah dengan biopori, membuat jugangan sementara dan lainnya. Apalagi ada beberapa sampah yang belum terkendali, di piyungan masih selektif sekali untuk pembuangan sampah, dengan penjagaan yang ketat,"imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Basuki Hadimuljono Buka Suara terkait Pemerintah Beri Lahan Cuma-cuma di IKN untuk Negara Tetangga
-
Heboh! Pemeritah Beri Lahan Cuma-cuma di IKN untuk Negara Tetangga, Eks Menteri PUPR Buka Suara
-
Tahap Pertama Selesai, PSSI Siap Luncurkan Tahap Kedua Pembangunan Training Center di IKN
-
Pembangunan IKN Dipastikan Jalan Terus! Prabowo Langsung Minta Bos OIKN Tambah Anggaran Rp8,1 T
-
Kantor Sudah Selesai, Basuki dan Seluruh Pegawai Otorita IKN Akan Pindah ke IKN Mulai Maret 2025
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal