SuaraJogja.id - Sejumlah warga Jogja terekam tengah berebut membuang sampah saat sebuah truk pengangkut akan masuk ke dalam tempat pembuangan sementara (TPS) di salah satu wilayah Kota Jogja.
Video berdurasi 35 detik itu menjadi sorotan menyusul persoalan sampah di wilayah DIY yang sudah mencapai puncaknya.
Mengutip akun Twitter, @titiknol_jogja, Selasa (1/8/2023), kumpulan warga tampak sudah menunggu di sekitar lokasi TPS ketika truk pengangkut datang.
"Sugeng enjing pinaringan berkah, lempar karus isinya sampah. Bigcity ini. Piye masih mau bangun gedung baru untuk @dprd_diy dan bikin teras-terasan Malioboro?" tulis caption video.
Terlihat juga petugas DLH setempat sampai berteriak kepada para warga untuk tidak melempar sampah tersebut ke truk pengangkut.
Bahkan saking kesalnya petugas ada yang naik ke bak truk untuk memperingatkan warga yang diketahui sudah lama menunggu truk tersebut datang.
Akibat video tersebut, sejumlah netizen pun membanjiri kolom komentar. Ada yang mengingatkan para warga, ada juga yang memberi saran agar pemerintah bisa memprioritaskan masalah sampah.
"Sebenarnya masyarakat juga harus peduli dengan meminimalisasi sampah dan mungkin bisa mendaur ulang, sehingga ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan kenyamaan di kota ini," kata salah satu netizen.
"Kasihan DLH-nya kalau gini, kesannya dibenturkan langsung oleh masyarakat. Gubernurnya cuma bilang 'Waduh", ujar netizen lain.
Baca Juga: Mulai Tak Terbendung, Tiga Lokasi Ini jadi Sasaran Masyarakat Buang Sampah di Jogja
"Ironis, prioritas para pejabat tinggi di DIY ,dengan dana istimewa yang lebih dari Rp1 trilyun/tahun masih menyisaan banyak PR terutama masalah sosial dan lingkungan hidup," ujar lainnya.
Untuk diketahui, penanganan sampah di DIY masih terus dirumuskan oleh sejumlah kepala daerah. Termasuk di Kota Jogja sendiri.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo melakukan upaya bagaimana masyarakat mengelola sampah dengan membuat sejumlah cara seperti bio polar.
Sejauh ini memang upaya yang dilakukan pemerintah menyasar beberapa wilayah di Kota Jogja. Meski begitu, warga juga urung melakukan menyusul budaya yang sudah terbentuk adalah menunggu pengangkut sampah tiap kemantren atau kecamatan datang.
Berita Terkait
-
Canggih, Mengintip Cara Kalurahan Panggungharjo Bantul Tuntaskan Masalah Sampah Lewat Aplikasi Pastiangkut
-
Penawaran TKD Tak Dihiraukan, Sultan Desak Kabupaten Mandiri Kelola Sampah
-
TPST Piyungan Ditutup hingga Banyak Sampah Warga Berserakan di Ring Road Jogja, Pemuda Ini Ubah Namanya jadi Trash Road
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh