SuaraJogja.id - Sampah kini menjadi persoalan hampir semua wilayah di DIY, terutama di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. Menyusul ditutupnya Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan sejak tanggal 21 Juli 2023 lalu.
Hampir semua wilayah di tiga daerah tingkat 2 tersebut kesulitan menangani sampah. Masyarakat kesulitan membuang sampah mereka hingga akhirnya muncul tumpukan-tumpukan sampah di berbagai titik, dan terakhir ada di Alun-alun Selatan Yogyakarta.
Namun tidak bagi Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon Kabupaten Bantul ini. Mereka justru kini meraup untung lebih banyak lagi ketimbang sebelum TPST Piyungan. Karena ternyata sampah yang mereka terima dan kemudian mereka olah juga semakin banyak.
Ya, di bawah tangan dingin kepemimpinan Lurah Wahyudi Anggorohadi, Kalurahan Panggungharjo sudah berhasil mengatasi persoalan sampah mereka. Bahkan TPS 3R yang mereka beri nama Kupas ini telah mendatangkan cuan bagi pendapatan asli desa.
Baca Juga: Penawaran TKD Tak Dihiraukan, Sultan Desak Kabupaten Mandiri Kelola Sampah
"Kami juga mampu membuka lapangan kerja. Ada puluhan warga yang terlibat,"terang dia
TPS 3R Kupas ini sudah mereka rintis sejak tahun 2013 yang lalu. Kini 80 persen warga di Panggungharjo telah menjadi pelanggan dari TPS 3 Kupas. Mereka selalu mendapat layanan pengangkutan sampah dari kediaman ke TPS 3R Kupas.
Sejak 2013 yang lalu, pemerintah Kalurahan Panggungharjo telah berhasil menerapkan pengelolaan sampah dengan sistem berbayar berdasarkan dengan berat sampah yang dihasilkan. Warga dibebani retribusi sebesar Rp 1.500 perkilogramnya.
"Itu sampah campur. Tetapi kalau sudah dipilah dan kita hanya mengangkut sampah unorganik saja maka ada potongan tarifnya 50 persen. Makanya kami tekankan untuk pemilahan di tingkat rumah tangga,"kata dia.
Inovasi terus mereka lakukan, bahkan kini melalui Badan Usaha Milik Kalurahan (Bumkal), mereka sudah mampu mengembangkan pengelolaan sampah berbasis aplikasi. Mereka berhasil mengembangkan aplikasi 'pastiangkut'. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan pengangkutan sampah dari TPS 3R tinggal mengunduh aplikasi tersebut.
Baca Juga: Mulai Tak Terbendung, Tiga Lokasi Ini jadi Sasaran Masyarakat Buang Sampah di Jogja
Ketika sudah mengunduh maka nantinya akan mendapat jadwal pengangkutan sampah. Biasanya secara reguler dua hari sekali sampah-sampah dari masyarakat bisa diangkut oleh pekerja dari TPS 3R Kupas. Namun ada juga pelanggan yang dilayani setiap hari.
Berita Terkait
-
Deretan Aplikasi Chat buat Selingkuh, Ridwan Kamil Diduga Hubungi Lisa Mariana Duluan di Telegram
-
Kumpulan Link Saldo DANA Kaget Hari Ini 29 Maret 2025, Klaim Sebelum Kehabisan!
-
Mudik Nyaman dengan Teknologi: Aplikasi Islami yang Wajib Dimiliki
-
4 Cara Cek Arah Kiblat Online Tanpa Aplikasi, Panduan Sholat saat Mudik Lebaran
-
Mau Mudik Lancar? Cek 4 Aplikasi CCTV Tol Pantau Arus Mudik 2025!
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini
-
Libur Lebaran Tetap di Jogja? Ini Strategi Dinas Pariwisata Agar Wisatawan Betah
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya