SuaraJogja.id - Persoalan sampah di Kota Yogyakarta masih belum sepenuhnya terurai dengan baik. Terlebih dengan penutupan TPST Piyungan sejak 23 Juli kemarin.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lapangan, tumpukan sampah masih terlihat di berbagai sudut Kota Jogja. Salah satunya di samping Pasar Beringharjo yang juga masih bersebalahan dengan Taman Budaya Yogyakarta (TBY).
Tumpukan plastik sampah itu tampak dari berada di area pedestrian. Aroma tak sedap dari tumpukan sampah itu pun mulai tercium ketika melewati wilayah tersebut.
Padahal kawasan TBY saat ini tengah berlangsung kegiatan Pasar Kangen. Sehingga tak sedikit wisatawan yang datang ke lokasi tersebut.
Salah satu petugas parkir di Pasar Beringharjo, Heri (38) mengatakan bahwa tumpukan sampah itu terjadi semenjak penutupan TPA Piyungan. Padahal lokasi itu sebelumnya tidak digunakan untuk tempat sampah.
"Itu semenjak [TPST Piyungan] ditutup. Di pinggir-pinggir itu banyak. Pertama cuma tiga plastik lha sekarang banyak. Di trotoar juga," ujar Heri, Senin (31/7/2023).
Tak hanya berada di satu titik lokasi saja. Tumpukan sampah itu juga terpantau berada di sejumlah titik trotoar samping Pasar Beringharjo itu.
"Kebanyakan bukan sampah dari sini malah dari orang luar. Lewat terus buang sampah, dari orang lewat itu lalu banyak buang sampah di situ," ucapnya.
Petugas parkir dan warga sekitar sudah mencoba menyatukan sampah-sampah yang berserakan itu. Namun memang hingga kini belum diangkut oleh petugas kebersihan.
Sejumlah orang yang nekat dan kedapatan membuang sampah di situ pun sudah langsung ditegur untuk mengambil lagi sampahnya. Hingga warga setempat berinisiatif membuat tulisan larangan membuang sampah di lokasi tersebut.
"Awalnya berserakan terus sama warga sini dan petugas parkir dijadikan satu biar rapi. Apalagi ada pasar kangen juga to di sini. Buat parkir juga biasanya kalau malam. Jadi ya menanggung," terangnya.
Tak hanya di kawasan Pasar Beringharjo, tumpukan sampah juga menghiasi pinggir-pinggir Alun-alun Kidul atau Selatan Yogyakarta. Hingga siang ini tumpukan itu belum diangkut oleh petugas sampah.
Salah seorang pedagang makanan di sekitar Alun-alun Kidul Yogyakarta, Rizki (20) mengatakan sampah itu sudah ada sejak dini hari tadi. Padahal tumpukan sampah di Alun-alun Kidul tidak biasanya terjadi.
"Sebelumnya belum pernah, kalau dulu langsung diangkut. Sekarang paling beberapa hari sekali. Jadi menumpuk. Padahal ya bukan lokasi pembuangan sampah," ujar Rizki.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Ekspor Kemiri, Susu, Cabai: Yogyakarta Buktikan Bisa Jadi Lumbung Pangan, Ini Strategi Kementan
-
UMKM DIY Go Digital, Gojek Jadi Jurus Jitu Dongkrak Penjualan
-
Angelaida, Bocah 10 Tahun Asal Jogja, Bikin Bangga Indonesia di Ajang Ballroom Dance Internasional
-
Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
-
Dulu Relawan Gempa, Kini Jualan Es: Perjalanan Berliku Eks Napi Teroris Kembali ke NKRI