SuaraJogja.id - Penutupan TPST Piyungan, Kabupaten Bantul berdampak terhadap keputusan warga untuk membuang sampah sembarangan. Salah satu lokasi yang menjadi sorotan adalah banyaknya sampah di sepanjang Ring Road DIY.
Terceceranya sampah tersebut di Ring Road, menjadi sindiran keras. Bahkan seorang pemuda mengubah nama Ring Road menjadi Trash Road, bila diartikan jalanan sampah.
Sindiran tersebut ramai disorot setelah akun @abdad_m.y mengunggah video ke media sosial TikTok.
"Assalamualaikum warga mendoan sekalian, saya sekarang sedang berkunjung ke tempat wisata baru namanya trash road. Dulunya tempat wisata ini namanya ring road. Namun saat warga Jogja menjunjung kebudayaan, dengan konsumtif yang sangat bertanggungjawab, berubahlah nama tempat ini jadi trash road," sebut pemuda di dalam video tersebut dikutip, Senin (31/7/2023).
Baca Juga: Bicara Solusi Penanganan Sampah usai TPST Piyungan Ditutup Sementara, Pakar UGM Beberkan Hal Ini
Ia juga menyindir bahwa dengan tanggungjawab masyarakat Jogja terhadap sampah itu, TPST Piyungan saat ini tak mampu lagi menampung sampah-sampah tersebut.
Pemuda ini membuat kiasan bahwa sampah yang dihasilkan warga layaknya sebuah karya. Sehingga karya-karya berupa sampah itu ditunjukkan warga dengan meletakkan di sepanjang jalan ring road.
"Warga berinisiatif mereka menunjukkan hasil 'karyanya' ke muka wisatawan dengan mendisplay sampahnya di pinggir jalan gini," sindir dia.
Pemuda ini juga membahas soal Dana Keistimewaan (Danais) yang mencapai Rp1,4 triliun dalam mengembangkan kebudayaan. Maka dari itu, budaya masyarakat berupa membuang sampah itu dianggapnya untuk bisa dilestarikan.
Ia menyarankan tak perlu membangun inchinertor yang membutuhkan dana besar. Cukup menghabiskan Danais itu dengan mengedukasi masyarakat agar menata sampahnya di pinggir jalan dengan estetik.
Baca Juga: TPST Piyungan Ditutup, Pemda DIY Siapkan Lahan Pengganti Sementara di Sleman
Sindiran itu seakan ditunjukkan terhadap warga yang masih urung peduli dengan lingkungan. Termasuk juga Pemda DIY yang dianggap lamban dalam penanganan sampah di masa depan.
Seperti diketahui, TPST Piyungan terpaksa ditutup sementara hingga 45 hari hingga September 2023. Hal itu berawal dari kondisi penampungan sampah yang sudah tak mampu lagi menampung sampah.
Sejumlah Pemkot dan Pemkab berupaya untuk menekan dan mengimbau warga tak banyak memproduksi sampah rumah tangga. Kendati begitu, masih banyak lokasi-lokasi di wilayah Jogja yang justru menjadi tempat pembuangan meski sudah tertancap larangan untuk membuang sampah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker