SuaraJogja.id - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menanti pemberkasan administrasi dari pihak kepolisian selesai dalam kasus korban mutilasi di Sleman, sehingga kampus itu bisa segera memulangkan jenasah Redho Tri Agustian (20), mahasiswa mereka ke Pangkal Pinang.
"Kalau pemulangan jenazah ini insyaallah kita menunggu berkas-berkas," ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMY Faris Al-Fadhat disela penyerahan beasiswa dokter Muhammadiyah di Yogyakarta, Jumat (4/8/2023).
Menurut Faris, pemulangan jenazah mahasiswanya yang menjadi korban kriminal harus mengantongi berkas-berkas dari kepolisian. Apalagi pemulangan jenazah menggunakan pesawat terbang dari Yogyakarta ke Pangkal Pinang.
Karenanya setelah berkas dari polisi selesai, kampus siap memfasilitasi segala hal yang dibutuhkan keluarga. Termasuk memberikan santunan kematian kepada pihak keluarga korban.
Baca Juga: Breaking News! Polda DIY Pastikan Korban Mutilasi di Sleman adalah Redho Tri Agustian
"Kalau sudah lengkap [berkasnya] insyaallah nanti dari kampus akan memfasilitasi kepulangan, termasuk santunan kematian," jelasnya.
Bantuan hukum pun, lanjut Faris akan segera diberikan. Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab UMY terhadap mahasiswanya. Apalagi, Redho adalah mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kemahasiswaan di UMY.
"Semua itu sebagai bentuk tanggung jawab kami, karena ini anak yang dititipkan kepada UMY. Sehingga jika ada yang meninggal kita berikan santunan kematian dan memfasilitasi biaya kepulangannya," jelasnya.
UMY pun menunjuk tim kuasa hukum Redho. Sebab keluarga Redho sudah memberikan kuasa penuh kepada UMY.
"Termasuk untuk bantuan hukum untuk mendampingi keluarga di pengadilan nanti tim pengacara ditunjuk dari UMY dan ini disupport full dari kampus. Karena pihak keluarga [Redho] sudah memberikan surat kuasa kepada tim kuasa hukum UMY," imbuhnya.
Baca Juga: Kapolda DIY Sebut Tes DNA Korban Mutilasi Sleman Identik Orang Tua
Sebelumnya polisi memastikan Redho menjadi korban mutilasi dua pelaku di Sleman. Pihak kepolisian memastikan hasil tes DNA korban sama dengan pihak keluarga.
Berita Terkait
-
Aturan PP Keprotokolan yang Mengatur Pejabat Datang Terakhir Pulang Duluan Perlu Direvisi
-
Siapa Prof Heru Kurnianto Tri Tjahjono? Guru Besar Ilmu Manajemen yang Serukan Tobat Etika dan Moral
-
Belum Ada Capres Tembus 40 Persen Suara, Forum Rektor PTMA Prediksi Pilpres Dua Putaran
-
Rekomendasi Tempat Makan Murah untuk Mahasiswa Sekitar Kampus UMY
-
Siapa Mahasiswa UMY Bunuh Diri dari Lantai 4 Asrama? Sosoknya Sempat Minum Obat 20 Butir
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green