SuaraJogja.id - Polda DIY baru saja memastikan korban mutilasi di Sleman merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kepastian didapat dari hasil tes DNA korban yang berinisial R atau Redho Tri Agustian dengan keluarganya.
Pihak kampus pun menerima hasil tes DNA tersebut. UMY meyakini sepenuhnya keterangan pihak kepolisian tersebut yang memastikan korban merupakan mahasiswa semester 4 Fakultas Hukum UMY.
"Dalam hal ini pihak kampus meyakini sepenuhnya keterangan pihak kepolisian dan akan terus melakukan koordinasi bersama pihak kepolisian dan keluarga," papar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK UMY, Faris Al Fadhat saat dikonfirmasi, Rabu (02/08/2023).
Menurut Faris, sejak kasus mutilasi dilaporkan, pihak kampus telah melakukan pendampingan terhadap keluarga korban. Setelah adanya konfirmasi dari kepolisian ini, kampus masih akan terus memberikan pendampingan kepada keluarga hingga jenazah diserahkan secara resmi.
Baca Juga: Polisi Dalami Penyebab Kematian Mahasiswa UMY Sebelum Dimutilasi
"Kami juga akan membantu dan memfasilitasi sepenuhnya proses kepulangan jenazah ke kampung halaman. UMY manut pihak kepolisian [untuk pemulangan jenasah]," tandasnya.
Selain itu, beberapa waktu lalu kampus juga telah membentuk tim kuasa hukum melalui Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) Fakultas Hukum UMY. Tim ini akan mendampingi keluarga sampai kasus ini dapat diselesaikan di tingkat pengadilan.
PKBH UMY telah ditunjuk secara resmi oleh pihak keluarga sebagai kuasa hukum. Pihak kampus juga melanjutkan koordinasi dengan pihak kepolisian dan keluarga korban.
"Kampus juga merasakan duka cita yang mendalam atas kepergian Redho. Sosok mahasiswa yang aktif dan berprestasi dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, baik di organisasi maupun ajang kompetisi, karenanya kami terus melakukan pendampingan," ungkapnya.
Sebelumnya polisi menangkap W (29) dan RD (38) yang melakukan mutilasi pada Redho. Mahasiswa itu diketahui hilang bersamaan dengan munculnya kasus mutilasi tersebut.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tak Hanya Identifikasi Identitas, Tes DNA Juga Bisa Bantu Pasangan Raih Kebahagiaan dan Keharmonisan
-
Wanita Terkejut Menemukan 35 Saudara Kandung Setelah Pengakuan Mengejutkan Sang Ibu di Ranjang Kematian
-
Aturan PP Keprotokolan yang Mengatur Pejabat Datang Terakhir Pulang Duluan Perlu Direvisi
-
Balasan Fitri Salhuteru Nyelekit Usai Ditantang Nikita Mirzani Tes DNA, Singgung Dipo Latief
-
Kasus Dugaan Bayi Tertukar, Ortu Bilang RSIJ Bersedia Cari Anaknya jika Hasil Tes DNA Negatif
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali