SuaraJogja.id - Seniman asal Yogyakarta, Djoko Pekik dikabarkan meninggal dunia di RS Panti Rapih, Sabtu (12/8/2023). Jenazah selanjutnya akan disemayakan di rumah duka yang berada di Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lapangan, jenazah sang maestro seni lukis itu diberangkatkan dari RS Panti Rapih sekitar pukul 13.00 WIB siang. Rombongan keluarga melintasi sejumlah ruas jalan favorit almarhum.
Hal itu sebagai napak tilas sekaligus penghormatan terakhir kepada Djoko Pekik semasa hidupnya. Rombongan jenazah di antaranya melewati Tugu Yogyakarta, Jalan Malioboro hingga singgah sesaat di rumah masa lampaunya di Wirobrajan.
"Dilewatkan Malioboro dan berhenti sebentar di rumah Wirobrajan," ujar anak ketiga Djoko Pekik, Inten Lugut Lateng, ditemui di RS Panti Rapih, Sabtu siang.
Baca Juga: Lama Tidak Muncul ke Publik, Butet Kartaredjasa Kenang Sosok Djoko Pekik
Jalur yang dilewati itu dipilih bukan tanpa alasan. Diungkapkan Inten, jalur itu memang kesukaan sang ayah ketika pulang dari berpergian.
"Jadi bapak itu kalau pergi kemana saja itu pasti pulangnya minta lewat Malioboro, enggak peduli itu mau macet mau apa harus lewat Malioboro," imbuhnya.
Inten menyebut bahwa sang ayah menikmati setiap perjalanan saat melintasi jalanan pusat Kota Jogja itu. Termasuk menikmati berbagai hiasan yang ada.
"Dia (Djoko Pekik) paling seneng liat lampu-lampu di Malioboro sama kalau ada 17an gini banyak hiasan-hiasan gitu dia suka," ungkapnya.
Berdasarkan rencana pemakaman baru akan dilaksanakan esok hari Minggu (12/8/2023) di Makam Seniman Imogiri. Para seniman pun sudah mempersiapkan sejumlah acara untuk melepas kepergian sang maestro.
"Jadi misa dengan lingkungan dan keluarga. Untuk besok acara akan dimulai oleh seniman, diacarai oleh seniman-seniman tadi sudah dikoordinasi Romo Sindhu," tuturnya.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga