SuaraJogja.id - Perubahan iklim menjadi persoalan global yang harus mendapatkan perhatian semua pihak. Namun kadangkala kampanye dampak perubahan iklim sekedar jadi jargon dan gembar-gembor yang tidak mengena di masyarakat.
Apalagi perubahan iklim tersebut akhirnya berdampak pada kesehatan reproduksi perempuan. Persoalan itu tak banyak ditangani pemangku kebijakan atau masyarakat sendiri.
Karenanya 15 komunitas bersama peneliti UGM dan dari Sydney Australia menggagas kampanye perubahan iklim dan kesehatan reproduksi melalui kearifan lokal. Salah satunya melalui pentas wayang kulit dengan lakon Cupu Manik Astagina di Pendopo Taman Siswa, Sabtu (12/08/2023) malam.
Dalam pentas wayang selama dua jam tersebut, Dalang RM Sumarsono Noto Widjojo menyelipkan kampanye perubahan iklim dan kesehatan reproduksi dalam lakon pewayangan yang disampaikan. Dalang pun mengemas cerita dengan memadukan Bahasa Jawa, Indonesia dan Bahasa Inggris.
Baca Juga: Menurunkan Emisi Karbon dengan Teknologi Terbaru, Bisa Bantu Mengurangi Risiko Perubahan Iklim?
Ketua project penelitian perubahan iklim dan kesehatan reproduksi dari Fakultas Antropologi UGM, Elan Lazuardi, mengungkapkan, pemilihan wayang kulit sebagai media kampanye sengaja dilakukan karena lebih mudah dipahami masyarakat. Isu perubahan iklim dan kesehatan reproduksi yang menjadi perhatian masyarakat dunia tersebut diharapkan bisa mengena pada warga di Indonesia khususnya di Yogyakarta.
"Pesan yang ingin disampaikan diharapkan bisa lebih mengena. Dua tahun lalu sempat dilakukan dengan cara mural dan bisa membawa dampak baik, kali ini kami pilih wayang," jelasnya.
Menurut Elan, komunitas seperti PKBI dan lainnya diikutsertakan dalam membuat cerita wayang. Cerita-cerita dari komunitas itu kemudian disarikan dan disampaikan kepada dalang untuk disampaikan dalam cerita pewayangannya.
"Jadi isu-isu tentang perubahan iklim yang berdampak pada kesehatan reproduksi bisa disampaikan dalam cerita wayang selain cerita yang sudah pakem," paparnya.
Sementara Dalang RM Sumarsono dalam lakon yang dipentaskan mengatakan perubahan iklim nyata terjadi di dunia. Contohnya Mexico misalnya, merasakan cuaca panas hingga 40 derajat Celcius yang bisa membawa dampak buruk bagi kehidupan.
Baca Juga: Dekarbonisasi Jadi Solusi Menghadapi Perubahan Iklim Global
"Mulo awake dewe kudu ngerti opo kui arane climate change, perubahan iklim. Ayo podo perduli, iki ono Profesor Jamee Newland seko Sydney Australia sik uwis neliti, ngajak awake dewe perduli bumi," paparnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Pamer Cerita saat Kuliah di UGM Bareng Pramono Anung, Warganet: Jokowi Mana Punya
-
Mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata UGM Gelar Olimpiade Pariwisata #13 Tingkat Nasional
-
Resmi! Basuki Terpilih Jadi Ketum Kagama Gantikan Ganjar Pranowo
-
Final Mekaarpreneur, PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital
-
Senang Gibran Buka Layanan 'Lapor Mas Wapres,' Uceng UGM: Lapor soal Nepotisme Boleh?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci