Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 14 Agustus 2023 | 10:13 WIB
Pelukis senior asal Yogyakarta Godod Sutedjo di rumah Djoko Pekik di Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Minggu (13/08/2023). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Pelukis senior asal Yogyakarta Godod Sutedjo memiliki kenangan yang luar biasa dengan almarhum Djoko Pekik. Mengenal maestro lukis itu puluhan tahun, Godod menyebut Djoko Pekik merupakan sosok yang sederhana.

Meski lukisannya sudah terjual miliaran rupiah, Djoko Pekik tetap rendah hati. Bahkan dia tidak ingin menjadi seniman yang sukses sendiri.

Pada periode sekitar 2000-an, Djoko Pekik pernah ikut memamerkan tiga lukisannya. Lukisan-lukisan tersebut dijualnya sangat murah seharga Rp 250 ribu per lukisan. Namun syarat untuk membeli lukisan itu, pembeli harus terlebih dulu membeli lukisan dari para pelukis lain.

"Yang paling banyak beli lukisan baru bisa beli lukisan pak pekik. Ada yang beli lukisan pelukis lain sampai 23 lukisan baru bisa beli lukisan pak pekik," ungkap Godod di rumah Djoko Pekik di Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Minggu (13/08/2023).

Baca Juga: Meski Sakit, Djoko Pekik Diketahui Sang Anak Masih Produktif Melukis

Djoko Pekik, lanjut Godod juga pernah menjual lukisannya khusus untuk pelajar dan mahasiswa. Mereka yang membeli harus memperlihatkan kartu pelajar atau mahasiswa.

Namun sayangnya ada kolektor yang curang dan memakai joki mahasiswa untuk bisa membeli karya Djoko Pekik. Karena saking banyaknya pelajar dan mahasiswa yang ingin membeli, Djoko Pekik akhirnya mengundi pembeli lukisannya.

"Sehingga yang menang yang dapat lukisan pak pekik dan yang paling banyak beli," ujarnya.

Kesederhanaan Djoko Pekik, lanjut Godod juga dirasakan semua orang. Dia mau bergaul dengan semua perupa tanpa memandang perupa baru atau senior.

Dia juga ikut memberdayakan usaha arus bawah. Salah satunya membuat desain lurik yang unik dan menjahitnya untuk dijual bersama penjahit lain.

Baca Juga: Pelayat Berdatangan ke Rumah Duka Djoko Pekik, Presiden Jokowi Ucapkan Dukacita

Sifat itu yang membuat teman-teman seniman merasa sangat kehilangan sosok yang mumpuni sekaligus membumi. Karena semua seniman, entah baru atau senior bisa berteman dengannya tanpa batas.

"Pak pekik juga pernah menjadi penjahit sehingga tidak hanya melukis tapi juga membantu usaha arus bawah," imbuhnya. 

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More