Rondiyatni sendiri merupakan penjaga makam RM Suryopranoto generasi ketiga.
“Simbah dulu ditunjuk langsung sama Bapak Suryopranoto sendiri. Pesan atau welingnya kalau bisa anak cucu jadi penerus (jaga makam),” imbuhnya.
Makam RM Suryopranoto memang berada dalam satu lingkungan makam umum Gambiran. Posisinya berada di sudut utara makam tersebut dengan membentuk satu kompleks sendiri.
Dijelaskan Rondiyatni, makam RM Suryopranoto tidak sendirian di sana. Melainkan ada beberapa keluarganya yang juga ditempatkan di kompleks tersebut. Mulai dari sang istri, lima anaknya, adik ipar hingga beberapa cucunya. Sedangkan beberapa anaknya dimakamkan di Jakarta.
Baca Juga: Menyusuri Rumah Sukarni di Jogja: Tempat Diskusi Adam Malik dan Tan Malaka hingga Diserang Bom
“Ini sebelum bapak Suryopranoto meninggal itu kata simbah dulu, membeli tanah trah sokolanggen buat memakamkan istrinya. Sekitar tahun 1950-an. Iya yang meninggal istrinya dulu. Terus selang berapa tahun menyusul bapak Suryopranoto. Delapan putra putri, sudah meninggal semua. Tinggal cucu,” terangnya.
Rondiyatni tak mengetahui secara pasti mengapa RM Suryopranoto memilih untuk dimakamkan terpisah tidak bersama dengan tokoh pahlawan nasional lain. Namun satu hal yang pasti adalah RM Suryopranoto itu memang terkenal tak mau menonjolkan sisi bangsawannya.
“Pokoknya dia itu disebut Raden Mas itu gak mau, maunya Ki Suryopranoto, dia tidak mau memperlihatkan kebangsawanannya. Sehingga membeli tanah sendiri ini,” ucapnya.
“Kalau dari ceritanya simbah, itu (Suryopranoto) ramah, kalau sama orang miskin suka menolong, kan dulu simbah yang pernah ketemu,” sambungnya.
Sosok pahlawan nasional yang tak begitu terdengar serta makamnya yang terpisah membuat tidak banyak orang yang terlalu memperhatikan RM Suryopranoto. Hanya cucu-cucu yang masih tersisa yang kerap mampir untuk berziarah ke makam. Ditambah kemudian beberapa komunitas, serta kunjungan anak-anak sekolah hingga mahasiswa.
Baca Juga: Malam Bikin Bediding, Siang Sangat Terik di Jogja, Ternyata Ini Penyebabnya
Kendati demikian, kata Rondiyatni, perawatan makam ini tetap dilakukan secara baik. Termasuk dengan mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Setidaknya kompleks makam keluarga RM Suryopranoto itu sudah mengalami pemugaran sebanyak tiga kali.
Berita Terkait
-
Di Bawah Bayang Taman Siswa, Politik Kini Tak Lagi Mendidik
-
Tumbuhkan Jiwa Patriot lewat Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara
-
Warisan Ki Hajar Dewantara: Relevansi Semboyan Taman Siswa di Zaman Modern
-
Politika Ki Hajar Dewantara dalam Membangun Pendidikan dan Bangsa Indonesia
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini