Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 17 Agustus 2023 | 12:01 WIB
Forum Difabel Demokrasi (F-DIFDEM) menggelar Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI di Pendopo Kantor Kalurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Kamis (17/8/2023). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Penyandang disabilitas yang tergabung dalam Forum Difabel Demokrasi (F-DIFDEM) menggelar Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI di Pendopo Kantor Kalurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Kamis (17/8/2023)

Salah satu anggota Forum Difabel Demokrasi (F-DIFDEM) Widi Harianti menuturkan peserta upacara berasal dari beberapa penyandang yang ada di Kota Yogyakarta. Dalam hal ini mencakup tuna netra, daksa dan perwakilan dari orang tua atau lansia.

"Makna kemerdekaan ya bebas dari belenggu, bebas dari diskriminasi, bebas penjajahan, bebas dari sebuah tekanan ini adalah sebuah kemerdekaan," kata Widi usai upacara Kamis pagi.

Dalam momentum HUT ke-78 Kemerdekaan RI kali ini, Widi meminta pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas yang masih terlupakan. Terkhusus terkait keterbukaan informasi publik serta hak politik.

Baca Juga: Rekam Jejak Kolonel Arm Joko Setiyo Kurniawan, Komandan Upacara HUT RI ke-78 di Istana

"Kalau misalnya khususnya untuk hak politik kadang informasi tidak sampai kepada kawan-kawan penyandang disabilitas khususnya untuk tuli dan down syndrome dan autis. Sosialisasi belum begitu menyentuh," ungkapnya 

Diungkapkan Widi, ada sekitar 3 ribuan penyandang disabilitas di Kota Yogyakarta. Jumlah itu termasuk warga yang masuk dalam kriteria pemilih namun yang terdaftar untuk memperoleh hak pilih pada pemilu mendatang.

Anggota Forum Difabel Demokrasi (F-DIFDEM) lainnya Winarsih menuturkan upacara ini untuk para penyandang disabilitas di Kota Jogja tersebut sudah diadakan dalam beberapa tahun terakhir. Semangatnya tetap sama untuk semakin merdeka dari segala diskriminasi.

"Jadi intinya sama kita merdeka sudah tidak ada diskriminasi dari pihak-pihak luar dan terutama kita sudah inklusi," tandas Winarsih.

Baca Juga: Sekjen PDIP Ingatkan Karma Politik bagi Pemimpin Tak Jujur dan Manipulatif

Load More