SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (pemkot) Yogyakarta memperpanjang jam operasional 14 depo sampah. Kebijakan ini diberlakukan karena masalah sampah belum juga terkendali pasca penutupan TPST Piyungan selama 45 hari.
Masyarakat pun masih membuang sampah di jalanan. Bahkan tempat sampah mandiri milik warga juga mengalami penumpukan sampah akibat belum adanya pengambilan sampah untuk dibawa ke TPST seperti di Jogoyudan, Gowongan, Kota Yogyakarta.
"Kami memutuskan untuk mengambil kebijakan membuka operasional jam depo lebih panjang," papar Penjabat (pj) Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo di Yogyakarta, Senin (28/08/2023).
Menurut Singgih, jam operasional 14 depo dibuka mulai pukul 06.00 hingga 13.00 WIB. Sebelumnya depo hanya dibuka pada pukul 06.00 hingga 08.00 WIB.
Baca Juga: Berperan Penting dalam Rantai Sirkular Ekonomi Persampahan, Pemulung Yogyakarta Perlu Diberdayakan
Dengan dibukanya depo lebih lama, masyarakat diminta tidak membuang sampah sembarangan di jalan. Mereka bisa membuang sampah di depo yang sudah disediakan.
Namun sebelum dibuang ke depo, masyarakat diminta memilah sampahnya. Dengan demikian sampah yang dibuang di depo bisa semakin berkurang.
"Maka saya minta untuk dibuka deponya, sehingga masyarakat naruhnya di dalam depo tidak di jalan. Hanya memindahkan sebetulnya," paparnya.
Singgih menambahkan, apabila sampah menumpuk di depo, maka Pemkot akan menambah armada truk pengangkut sampah. Armada tersebut juga melakukan penyisiran sampah di jalan-jalan.
"Kita punya armada kalau tidak salah 22 armada, sementara deponya ada 14. Kita kasih masing-masing serep 1 kemudian yang lain untuk nyisir kalau masih ada," jelasnya.
Baca Juga: Menumbuhkan Kesadaran dalam Membuang Sampah, Dimulai dari Diri Sendiri
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
LPKR Alihkan 3.200 Ton Sampah, Perkuat Inisiatif 3R
-
Aksi Suporter Indonesia Kompak Bersihkan Sampah di GBK Jadi Omongan: Kebaikan Jepang Menular
-
Tak Lagi Menjabat, Penampakan Foto Jokowi Diduga di Tempat Sampah Tuai Berbagai Reaksi: Salah Apa?
-
Atasi Sampah Plastik di Laut, The Circulate Initiative & Yayasan Mahija Parahita Nusantara Hadirkan Program RSI
-
Sebut Penarikan Retribusi Sampah Belum Waktunya Diterapkan, Suswono Pilih Cara Ini
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya