SuaraJogja.id - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 rencananya bakal dihelat pada 5-7 September 2023 mendatang. Sejumlah perwakilan negara ASEAN dan undangan negara lain akan mengadiri perhelatan tersebut.
Acara yang akan digelar di DKI Jakarta tersebut menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Terlebih saat ini tingkat pencemaran atau polusi udara yang ada di kawasan Ibu Kota tersebut sudah memprihatinkan.
Dimintai tanggapan terkait hal tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno justru menyarankan kepada para delegasi dari berbagai negara tersebut untuk memperpanjang masa tinggal mereka saat tinggal di Indonesia. Namun bukan di Jakarta, melainkan agar bisa ke Yogyakarta.
"Ya saya sampaikan bahwa yang ber-KTT di Asean mungkin bisa extend untuk datang ke Jogja," kata Sandiaga ditemui usai membuka acara Rakernas ASITA 2023 di The Alana Yogyakarta Hotel, Selasa (29/8/2023).
Menurut Sandiaga, Yogyakarta menjadi salah satu tujuan yang layak untuk dipertimbangkan untuk dikunjungi di Indonesia. Terlebih untuk berwisata dengan segela destinasi wisata yang menarik dan tentu kualitas udara yang lebih baik.
"Tadi saya melihat bahwa Yogyakarta ini salah satu destinasi yang luar biasa karena dari kualitas udara, waktu berangkat dari Jakarta di atas (indeks skor) 150 berarti tidak baik atau tidak sehat. Sampai di Yogyakarta sekitar 30-an, merupakan kondisi udara yang sangat baik," terangnya.
Oleh sebab itu, Ia mengajak semua delegasi KTT ASEAN dapat berkunjung ke Yogyakarta. Termasuk juga daerah-daerah lain di Indonesia.
"Ya karena di sini kita bisa healing sekaligus refreshing sekaligus juga kita bisa benerin feeling tanpa kantong kering apalagi kepala pening. Itu dia Jogja yang selalu ngangenin," tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah menerapkan uji coba kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah untuk 50 persen ASN Jakarta.
Baca Juga: Polisi Batasi Operasional Angkutan Barang di 4 Ruas Tol Saat KTT ASEAN, Kecuali...
Penerapan kebijakan ini terkait penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2023. Serta untuk menurunkan tingkat pencemaran polusi udara di DKI Jakarta yang berlangsung dari 21 Agustus hingga 21 Oktober 2023.
Berita Terkait
-
Soal Nasibnya Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno Tunggu Restu "Orang Tua"
-
Mencuat Wacana Duet dengan AHY, Sandiaga Uno Bilang Begini
-
Atasi Masalah Sampah, Aplikasi Containder Karya PYCH Asuhan BIN Diapresiasi Sandiaga Uno
-
Sandiaga Uno Tanggapi Wacana Duetnya dengan Ganjar Pranowo: Kita Jangan Terlena
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus