SuaraJogja.id - Kekeringan di wilayah kabupaten Bantul terus meluas. Jumlah kepala keluarga terdampakpun kian banyak. Permintaan droping air bersih bagi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih terus bertambah.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah menuturkan kekeringan kini menimpa 7 Kapanewon (kecamatan) di Bantul. Di mana ada 11 Kalurahan dan 16 dusun yang terdampak kekeringan.
"Ada 1.913 kepala keluarga atau 7.774 jiwa yang sudah mendapat pasokan air bersih,"tutur dia, Senin (4/9/2023).
Dia menyebut Kecamatan yang terdampak kekeringan diantaranya adalah sebagian wilayah kasihan, Pajangan Pleret Pundong Imogiri, Piyungan dan Dlingo. Droping air telah dilakukan dan alokasi paling banyak adalah di Kapanewon Dlingo
Baca Juga: Atasi Dampak El Nino, Daerah Diminta Sesuaikan Komoditas Pertanian yang Toleran Kekeringan
Untuk Kapanewon Dlingo, pihaknya sudah mengirim air bersih sebanyak 615 ribu liter untuk memenuhi 1.146 kepala keluarga atau 4.502 jiwa, di mana yang sudah dikirim sebanyak 127 tangki air bersih ukuran 5.000 liter.
Terbanyak kedua justru di Kapanewon Kasihan di mana sudah ada 125 ribu liter dikirim ke wilayah barat laut pusat kota Bantul ini. Setidaknya ada 160 kepala keluarga yang mendapatkan pasokan air bersih dari pemerintah..
"Kemudian untuk wilayah Pundong ada 50 ribu liter guna memenuhi 235 Kepala Keluarga,"ungkap dia.
Di Kapanewon Imogiri ada 80 ribu liter yang dikirim atau sebanyak 16 tangki untuk 217 kepala keluarga. Di Pajangan ada 10 ribu liter air untuk memenuhi 945 jiwa. Dan piyungan sudah terkirim 25 liter air untuk mengakomodir 100 kepala keluarga.
Distribusi air tidak hanya dilakukan oleh BPBD namun juga melalui Palang Merah Indonesia (PMI) ataupun Dinsos Tagana. Di mana masing-masing telah mengirimkan air sebanyak 960 liter air. Yaitu BPBD Bantul mengirim 51 tangki air, PMI 89 tangki dan Dinsos Tagana 59 tangki.
Baca Juga: 5 Tujuan Membuat Hujan Buatan, Atasi Polusi Hingga Kekeringan
"Untuk mendapatkan bantuan air bersih tersebut memang harus mengajukan permohonan terlebih dahulu,"tambahnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
-
Salurkan Bantuan Sanitasi Layak dan Air Bersih, PNM Peduli Masa Depan Sehat
-
Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air, Pertamina Bangun Sanitasi Air Bersih di 131 Daerah
-
IIF Dorong Ketersediaan Akses Air Bersih di Indonesia
-
Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih, Bank Mandiri Dukung SDGs
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD