SuaraJogja.id - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Yogyakarta memfasilitasi para penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus untuk membuat Surat Izin Mengemudi (SIM). Setidaknya ada 28 orang difabel di Kota Jogja yang mengikuti pembuatan SIM secara serentak kali ini.
Kasatlantas Polresta Yogyakarta AKP Maryanto menuturkan ada beberapa SIM yang diterbitkan untuk teman-teman difabel. Di antaranya SIM D, C serta D1 atay setara dengan SIM A.
"Ada beberapa pemohon kurang lebih 28 pemohon pada siang hari ini dan mereka setelah kita uji tadi uji teori, siang ini melaksanakan ujian praktik," kata Maryanto ditemui di Satpas SIM Polresta Yogyakarta, Jumat (15/9/2023).
Dipaparkan Maryanto, untuk teman-teman penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus yang menggunakan kendaraan pribadi namun dilengkapi dengan kereta tempelan akan diterbitkan SIM D. Kemudian untuk mobil, bagi mereka yang berkebutuhan khusus dan ada tambahan ataupun modifikasi akan diterbitkan SIM D1 yang itu setara dengan SIM A.
Selain sebagai rangkaian pelayanan di HUT Lalu Lintas, kata Maryanto, kegiatan ini sekaligus sebagai wujud pelayanan kepada para penyandang disabilitas. Terkhusus dalam membuat SIM sebagai kelengkapan dalam berkendara.
Dengan tentunya membawa semangat kesetaraan hak bagi seluruh warga negara Indonesia. Sekaligus menekankan bahwa keterbatasan fisik bukan alasan untuk tidak mendapatkan pelayanan yang sama.
"Ini untuk mendukung teman-teman disabilitas yang sudah berupaya agar mereka tertib di jalan. Kemudian mereka membuat SIM ini adalah menjadi semangat kami untuk membantu mereka di mana ketika berkendara tentunya mereka harus mengetahui tentang etika berlalu lintas ataupun tata cara berlalu lintas," katanya.
Pembuatan SIM khusus untuk para penyandang disabilitas ini dilakukan secara serentak di seluruh polres jajaran di Polda DIY.
Salah satu peserta yang mengikuti proses Wiwin (45) mengaku memang sengaja mendaftar mengingat SIM lamanya yang sudah cukup lama mati.
Baca Juga: Pascaperistiwa Tawuran di Tamansiswa, Polresta Yogyakarta Perketat Penjagaan Perbatasan
"Kalau saya sebetulnya sudah punya sim dari tahun 2008 tapi SIM saya sudah mati karena lupa perpanjangan. Kan biaya perpanjangan lumayan mahal terus nunggu ada pembuatan baru ini. Akhirnya ada rombongan untuk membuat bareng terus kita difasilitasi," tutur Wiwin.
Berita Terkait
-
Pertamina Hulu Energi Mewujudkan Asa dan Mimpi Sahabat Istimewa
-
SIM Mati Tak Perlu Buat Baru, Berikut Persyaratan yang Harus Dipenuhi
-
Dubai Bikin Heboh dengan Sistem Perpanjang SIM Super Kilat, Secepat Bikin Mie Instant
-
10 Oleh-Oleh Khas Jogja yang Bisa untuk Kumpul Keluarga saat Lebaran
-
Wakaf Al-Quran Braille: Upaya Dorong Pendidikan Spiritual Inklusif Bagi Komunitas Disabilitas
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD