SuaraJogja.id - Gelombang tinggi terjadi di perairan selatan DIY, Sabtu (16/9/2023). Akibatnya tiga kapal milik nelayan Pantai Baron rusak dihantam gelombang tinggi Sabtu pagi. Usai peristiwa tersebut, puluhan nelayan buru-buru mengevakuasi perahu mereka yang sebelumnya ditambatkan di 'dermaga' pantai tersebut.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah 2 DIY, Surisdiyanto menuturkan gelombang di pantai selatan Gunungkidul telah mengalami kenaikan sejak hari jumat 15 Seprtember 2023 kemarin. Namun nelayan belum mengevakuasi perahu mereka ke tempat yang lebih aman.
"Berdasarkan peringatan dini dari BMKG waspada potensi gelombang tinggi di laut perairan DIY antara 2,5 - 4 meter. Peringatan itu dikeluarkan sejak Jumat kemarin,"tutur Suris, Sabtu
Dan Sabtu ini, gelombang tinggi juga masih terpantau di perairan selatan DIY. Sebagian nelayan masih ada yang melaut namun sebagian lagi memilih menambatkan kapal mereka di tepi pantai menunggu situasi melandai kembali.
Namun, kehebohan terjadi pada Sabtu 16 september 2023 pagi. Di mana terjadi gelombang cukup tinggi di pantai Baron. Akibatnya, perahu-perahu yang mereka tambatkan sebelumnya terombang-ambing dan sebagian saling bertubrukan satu sama lain.
"Itu mungkin karena tali dan jangkarnya putus,"terang dia.
Akibatnya, tercatat ada tiga kapal yang mengalami kerusakan usai saling bertabrakan. Karenanya, nelayan terpaksa mengalami kerugian cukup besar dampak dari gelombang tinggi yang timbul kali ini.
Suris menyatakan kejadian tersebut bermula ketika gelombang besar datang dari arah selatan menghantam puluhan kapal yang terparkir di jangkar di aliran sungai Pantai Baron. Diduga tali jangkar pada kapal putus sehingga beberapa kapal saling bertambrakan satu dengan yang lainya.
"Ada beberapa kerusakan. Tapi ada juga yang tenggelam. Itu ada yang sempat hanyut ke tengah,"terang dia.
Pihaknya mencatat kapal milik Adman (52) warga Pucung Kelurahan Kemadang Kapanewon Tanjungsari dengan nama lambung Senang Hati tenggelam dan jaring hanyut sehingga mengalami kerugian Rp 10 Juta. Nelayan sempat berusaha mengevakuasi benda di dalamnya.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Merak Siaga! Kepala BMKG Turun Tangan Imbau Masyarakat Ihwal Angin Kencang
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital