SuaraJogja.id - Sempat berhenti akibat temuan penyakit Lumpy Skin Disease atau LSD, pemerintah saat ini mulai membuka kran impor sapi dari Australia. Namun upaya menekan impor dilakukan demi target swasembada daging sapi di Indonesia.
Salah satunya dengan pemasangan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) pada ternak sapi di Indonesia. Pemasangan teknologi RFID pada ternak dapat membantu memonitor kondisi kesehatan, termasuk ketercukupan nutrisi atau gizi pada sapi.
"Saya bilang bagaimana kalau pembuatan robot dengan RFID, RFID itu taruh saja di sapi, taruh saja di ternak-ternak," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa di UGM, Selasa (26/9/2023).
Teknologi pelacakan ternak RFID membantu petani untuk mendapatkan update real-time tentang kemajuan ternak mereka. Hal itu memungkinkan mereka untuk memeriksa tingkat aktivitas, status kesehatan, dan perubahan perilaku lainnya yang memengaruhi kesejahteraan ternak.
Teknologi ini menggunakan gelombang radio untuk menyampaikan data ke petani melalui pembaca RFID. Yakni menggabungkan chip RFID yang menyimpan semua informasi mengenai hewan masing-masing.
Menurut Suharso, penggunaan teknologi RFID tersebut sekaligus berpeluang mencegah biodiversity loss atau menghilangnya keanekaragaman hayati di Indonesia. Sebab peternakan sering dianggap memiliki dampak paling besar dalam ketersediaan keanekaragaman hayati karena sekitar 30 persen lahan di bumi digunakan untuk padang rumput dan tanaman pakan ternak, yang mengakibatkan perubahan habitat keanekaragaman hayati.
"Peluang itu kalau bisa dikembangkan termasuk untuk bagaimana mencegah biodiversity loss, kemudian ketahanan pangan kita termasuk soal daging tadi," jelasnya.
Sementara Dekan Sekolah Vokasi UGM Agus Maryono mengungkapkan pihaknya siap mendukung pengembangan produk-produk unggulan. Program itu diharapkan dapat mendukung penanganan pangan di Indonesia.
"Juga ide-ide untuk mengembangkan IT dalam rangka pangan sehingga tadi rifd yang dipasang di ternak-ternak," imbuhnya.
Baca Juga: Viral Seorang Pria Salat di Atas Sapi Tuai Perdebatan Warganet
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Sampah Kembali jadi Masalah di Jogja, Sultan Minta OPD Kelola Secara Mandiri
-
Cuaca Ekstrem, Nelayan DIY Jangan Lengah! Pelampung Jadi Harga Mati
-
Pecah Kongsi Driver Ojol, Massa GARDA Kepung Istana, Aliansi Yogyakarta Pilih Onbid dan Lobi
-
Peringatan Keras Pakar UGM: Posisi Menko Polkam Rawan, Jangan Pilih dari Militer atau Polisi!
-
Jogja Diguyur Hujan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Lengkap Rabu, 17 September 2025