SuaraJogja.id - Setelah beberapa tahun absen, Jogja Book Fair (JBF) kini kembali dengan konsep pameran buku yang segar. JBF adalah salah satu program tahunan dari Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DIY. Setelah masa pandemi Covid-19, JBF hadir dengan tema "Merawat Bumi dan Meningkatkan Literasi."
Salah satu aspek segar yang dibawakan adalah kolaborasi IKAPI dengan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2023 dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY.
Pameran buku akan diselenggarakan mulai tanggal 8-14 Oktober 2023 di Halaman Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY.
"Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya yang dilakukan oleh IKAPI sendiri, kali ini melibatkan beberapa lembaga yang menjadi poin penting. Hal ini mencerminkan bahwa Pemda DIY, Disbud DIY, pustakawan, seniman, budayawan, dan penulis turut berperan penting dalam dunia perbukuan di Yogyakarta," kata Ketua IKAPI DIY, Wawan Arif, dalam keterangannya dikutip, Senin (2/10/2023).
Baca Juga: Ulasan Buku "Mengasuh & Mendidik Buah Hati Tanpa Kekerasan"
Dukungan terbesar datang dari FKY 2023, yang menjadikan JBF sebagai salah satu acara dalam rangkaian Peristiwa Sastra. Sejumlah sastrawan akan hadir dalam kegiatan tersebut.
"Pada samping acara yang dipersembahkan oleh panitia dan penerbit, beberapa sastrawan, penulis, dan peneliti sudah mengonfirmasi kehadiran mereka. Di antara mereka, terdapat nama-nama seperti Joko Pinurbo, Afrizal Malna, Puthut EA, Muhidin M. Dahlan, Paksi Raras Alir, Irfan Afifi, Hasta Indriyana, Yusi Avianto Pareanom, Elizabeth D. Inandiak, Fahrudin Faiz, Eko Triono, Iqbal Aji Daryono, Indrian Koto, dan lainnya," ungkap Ketua JBF 2023, Yusuf Efendi.
Lebih lanjut, Yusuf menjelaskan berbagai rangkaian acara yang telah disiapkan, termasuk diskusi buku, perjalanan literasi, pertemuan dengan penulis, peluncuran buku, Angkringan Jokpin, pembacaan dramatis, diskusi sastra, dan pameran buku.
Terpisah, Koordinator Bazar Buku JBF 2023, Sheny Kristanto, mengatakan ratusan penerbit telah bergabung dan menunjukkan antusiasme yang besar dengan memberikan diskon hingga 80 persen kepada pembeli.
"Banyak penerbit yang sangat antusias, namun karena keterbatasan ruang, kami harus melakukan seleksi. Mereka bahkan memberikan diskon hingga 80 persen dan menjual buku mulai dari harga 5 ribu rupiah. Selain buku-buku baru, juga akan tersedia buku-buku bekas," kata Sheny Kristanto.
Baca Juga: Perbedaan Pemimpin dan Penguasa dalam Buku 'Sastra, Sebuah Jalan Panjang'
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak