SuaraJogja.id - Dua kemenangan beruntun PSIM Yogyakarta di Liga 2 2023/2024 menambah motivasi Laskar Sambernyawa dalam mengarungi turnamen kasta kedua Liga di Indonesia ini.
Kemenangan tersebut tak lain hasil racikan taktik pelatih Kas Hartadi yang baru saja didatangkan musim ini ke Jogja. Menang menghadapi Perserang Serang (1-0) dan Malut United (0-1) diakui Kas Hartadi merupakan hasil kerja keras para pemain. Tak lupa bagi pelatih 53 tahun ini keterlibatan Tuhan menjadi faktor penentu kemenangan.
Bukan tanpa alasan, seusai mempermalukan Malut United di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) pekan lalu ia bersyukur bisa menang. Dalam beberapa pernyataannya kemenangan dalam pertandingan itu ia mengaku bahwa Tuhan tak bisa dipisahkan.
"Untuk pemain, saya sekali lagi banyak terima kasih, kamu menyelamatkan saya. Karena mungkin Tuhan tidak bisa dipisahkan. Saya tulus dengan pemain tulus, makannya Tuhan kasih juga dan Tuhan tidak boleh dipisahkan," ujar Kas Hartadi dikutip dari kanal YouTube PSIM Jogja, Rabu (4/10/2023).
Baca Juga: Profil Khairul Fikri Maarif, Kiper Muda PSIM Yogyakarta yang Langsung Clean Sheet di Laga Debutnya
Namun sejauh apa kiprah Kas Hartadi sebagai juru latih PSIM Yogyakarta hingga bisa membawa tren positif di dua laga terakhirnya?.
Profil Kas Hartadi
Kas Hartadi merupakan pemain profesional yang cukup disorot di masa keemasannya. Menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia, Kas Hartadi pernah membawa emas pada SEA Games 1991.
Pria yang lahir di Solo pada 6 Desember 1970 cukup moncer di karier sepak bolanya. Namanya juga sempat bersanding dengan pemain seperti Krama Yudha Berlian.
Era keemasannya pun redup dan mulai berhenti dari karier sepak bola profesional. Namun Kas Hartadi masih tak bisa lepas dengan dirinya yang sudah menyukai sepak bola. Ia mulai menjajal di dunia kepelatihan tahun 2009. Saat itu Kas Hartadi ditunjuk sebagai asisten pelatih Sriwijaya FC hingga 2011.
Baca Juga: Menang dari Malut United, PSIM Yogyakarta Masih Punya Target Lain, Ini Kata Kas Hartadi
Berkat kemampuan yang cukup baik, Kas Hartadi naik kelas menjadi kepala pelatih Sriwijaya FC pada 2011-2013. Hasilnya, ia mampu membawa juara ISL pada waktu itu.
Setelah itu Kas Hartadi berlabuh ke Persikabo. Namun karier di sana hanya bertahan hingga 2014. Selanjutnya ia melatih Cilegon United, Persik Kediri, Kalteng Putra hingga kembali lagi ke Sriwijaya FC pada 2019.
Kas Hartadi memang langganan membawa timnya promosi ke Liga 1. Terbaru saat dirinya melatih Dewa United 2021. Satu musim melatih tim tersebut, Dewa United mampu promosi ke Liga 1 pada 2022/2023 lalu.
Tepat pada 2023 ini, manajemen PSIM Yogyakarta melihat pengalaman Kas Hartadi yang memiliki peluang untuk mewujudkan mimpi Laskar Mataram promosi ke Liga 1.
Dari empat laga yang baru ia lakoni, laga perdananya diawali dengan kekalahan. Namun pada laga kedua, PSIM bermain imbang.
Berlanjut di laga ketiga dan keempat, Laskar Mataram mampu menang beruntun. Saat ini PSIM mengoleksi 7 poin dengan peringkat kedua di Grup B Liga 2 2023/2024.
Berita Terkait
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans
-
Gurita Bisnis Shella Saukia, dari Reseller Hingga Usaha Multisektor
-
Harta Kekayaan Ketua KPK Setyo Budiyanto, Tak Punya Hutang dan Punya Jaringan Kuat Berantas Korupsi!
-
Jejak Karier Setyo Budiyanto Ketua KPK 2024-2029, Jenderal Bintang Tiga Jebolan Akpol 1989
-
Profil Fefe Slinkert, Pacar Nathan Tjoe-A-On yang Diajak Mampir ke Rumah Andara
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya