SuaraJogja.id - Cuaca kemarau panjang beberapa waktu terakhir akibat dampak El Nino memicu peningkatan tren Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pun juga meningkat.
"Iya, ada kasus tren kenaikan kasus ispa [di diy],” ujar Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie, Rabu (04/10/2023).
Menurut Pembajun, kasus Pneumonia atau radang paru-paru yang salah satunya disebabkan ISPA pada 2023 minggu ke-38 ini pun mengalami kenaikan. Bahkan hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022.
Di Bantul, pada 2022 tercatat sejumlah 323 kasus muncul. Sedangkan pada tahun ini hingga Oktober 2023 naik menjadi 690 kasus.
Baca Juga: Udara Palembang Memburuk, Dinkes: Ada 600-700 Anak Berobat Per Hari Karena ISPA
Di Gunungkidul pun pada tahun ini tercatat 170 kasus ISPA yang muncul. Kasus ini naik dari 2022 sebanyak 164 kasus. Begitu pula Kulon Progo tahun lalu 114 kasus dan pada 2023 ini naik menjadi 153 kasus. Di Sleman pada 2023 tercatat sebanyak 259 kasus muncul, naik dari 213 kasus pada 2022.
"Sedangkan di kota yogyakarta pada 2022 ada 367 kasus. Tahun ini naik jadi 614 kasus," ungkapnya.
Dengan tingginya kasus ISPA di DIY, Pembajun meminta masyarakat tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di musim panas ini. Mereka yang mengalami ISPA pun diminta menghindari wilayah dengan kualitas udara yang kurang baik
“Imbauan bagi masyarakat untuk menerapkan PHBS dan tetap menggunakan masker," tandasnya.
Masyarakat pun, lanjut Pembajun diharapkan menggalakkan pengelolaan sampah dengan cara 3R. Yakni reduce, reuse, dan recycle. Hal ini penting untuk menjaga kualitas udara di DIY.
Baca Juga: Polusi Udara Masih Merajalela, Dokter Berikan Tips Pertolongan Pertama Saat Anak Kena ISPA
"Dengan cara ini diharapkan bisa mengurangi penimbunan dan pembakaran sampah di masyarakat maupun di TPS-TPS,” imbuhnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
-
Harga Bitcoin Diramal Tembus USD 250.000, Robert Kiyosaki: Beli yang Banyak, Jangan Jual
Terkini
-
Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
-
BRI Dorong UMKM dan Energi Hijau dengan Prinsip ESG, Portofolio Rp796 T Hingga Akhir Kuartal I 2025
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya