SuaraJogja.id - Marian Mihail resmi mundur dari pelatih kepala PSS Sleman. Hal itu juga menjawab banyaknya rumor yang menyebut bahwa dirinya tak akan melatih Laskar Sembada lagi.
Meski memutuskan mundur, pelatih asal Rumania tersebut tidak hengkang dari PSS Sleman, ia ditunjuk untuk menempati posisi direktur teknik klub.
Sejumlah perbincangan hangat pun mencuat ke publik terkait alasan Marian Mihail mundur sebagai pelatih kepala. Berikut empat alasan yang dianggap masuk akal, pelatih 65 tahun itu tak lagi mau menjabat pelatih kepala.
1. Tidak Mendapat Dukungan
Keputusan untuk mundur dari jabatan kepala pelatih, sebenarnya sudah sempat diutarakan olehnya sejak lama. Hal itu dia ungkapkan sebelum pertandingan antara Madura United vs PSS Sleman.
Marian Mihail merasa belum sepenuhnya didukung, terutama dari kalangan fans.
"Saya tidak ingin menjadi bagian dari situasi yang tidak baik dari fans. Mereka tak memberi dukungan ke saya, juga tak menerima cara saya melatih," terang Marian Mihail.
2. Target Tinggi dengan Komposisi Pemain yang Kurang Pas
Target tinggi dari PSS Sleman memang tak tanggung-tanggung untuk musim ini. Bukan tanpa alasan, setelah mendapat keberuntungan di Liga 2022/2023 tanpa adanya degradasi, Laskar Sembada masih bisa bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Hokky Caraka Naik Kelas ke Timnas Senior, Marian Mihail Beri Wejangan Ini
Di musim ini pihak manajemen memiliki target tinggi untuk bisa berada di papan atas klasemen Liga 1 2023/2024. Hal itu memang menjadi target yang tidak mudah bagi pelatih 65 tahun itu, ditambah lagi pemain-pemain yang diharapkan mampu mengubah keadaan justru di luar ekspektasi.
3. Hasil Pertandingan yang Mengecewakan
Marian Mihail beberapa kali memang menjanjikan kemenangan untuk timnya. Hal itu sempat terbukti di awal-awal kompetisi.
Namun seiring berjalannya waktu, performa tim justru turun drastis. Akibatnya kekalahan dan hasil imbang hanya menjadi penghias catatan performa Laskar Sembada di awal putaran Liga 1 ini.
Tentu banyak faktor yang mempengaruhi hasil tersebut. Bisa jadi kekalahan terakhir menghadapi Dewa United, menjadi pemantik Marian untuk memutuskan mundur dari jabatan pelatih.
4. Menjadi Dirtek PSS Sleman karena Pengalaman
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara