SuaraJogja.id - Kemarau panjang yang melanda wilayah DIY mulai dirasakan dampaknya. Selain air bersih di sejumlah wilayah yang makin menipis, potensi kekeringan juga diperkirakan berdampak buruk bagi sektor pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Sugeng Purwanto mengatakan untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah upaya. Walaupun memang untuk kondisi di DIY khususnya sektor pertanian masih terbilang relatif aman namun potensi kekeringan itu tetap menjadi perhatian.
"Kami di dinas kabupaten kota memantau terus terkait dengan kondisi situasi kekeringan akibat el nino ini," kata Sugeng ditemui di Kantor Kalurahan Triharjo, Pandak, Bantul, Sabtu (14/10/2023).
Pihaknya menyatakan siap dengan berbagai program untuk mengantisipasi potensi kekeringan tersebut. Salah satunya dengan mesin pertanian yang dimiliki.
Baca Juga: Berharap El Nino Tak Berkepanjangan, DPKP DIY Pastikan Stok Beras Masih Aman hingga Akhir Desember
"Kami dengan alat mesin pertanian misalnya ada kekeringan tapi di situ masih ada sumber kita akan angkat dengan pompa," ucapnya.
"Kalau ada sungai atau parit yang agak di bawah tapi ada airnya kita angkat dengan model dam parit kita buatkan dam kecil untuk diangkat supaya air itu bisa diakses untuk pertanian," sambungnya.
Selain itu, kata Sugeng, bekerja sama dengan dinas terkait juga masih mencari potensi-potensi mata air yang bisa dimanfaatkan. Termasuk membuat sumur dan sebagainya untuk mengairi lahan pertanian.
"Kegiatan-kegiatan di wilayah tertentu yang mata air masih dimungkinkan masih diangkat itu juga bersama dengan Dinas PUP ESDM dan dinas terkait kita juga membuat sumur dan sebagainya. Jadi antisipasi seperti itu," tandasnya.
Namun di satu sisi ia memastikan ketersediaan stok beras di wilayahnya masih aman. Stok beras bagi masyarakat DIY diperkirakan masih akan tercukupi hingga akhir Desember nanti.
Baca Juga: Lahan Pertanian Terus Menurun, DPKP DIY Gencarkan Program Jaminan Pangan Masyarakat
Diungkapkan Sugeng, berdasarkan perhitungan kebutuhan rata-rata mingguan masyarakat DIY lebih kurang 7.600 ton. Namun dari data di lapangan setidaknya tersedia 14 ribu ton beras yang disebar di gudang-gudang masyarakat.
"Jadi dari prediksi sampai akhir Desember untuk beras aman. Kemudian 11 bahan pangan pokok yang lain pun pada kondisi aman," ucapnya.
Sugeng mengakui bahwa fenomena El Nino yang membuat kemarau ini makin kering menjadi peringatan tersendiri. Ia tidakmemungkiri kondisi tersebut akan memengaruhi stok beras ke depan.
"Tapi pastinya sampai dengan akhir November kami masih punya panenan lebih kurang ya masih ada kalau 600-1000 hektare sampai di akhir November, ini sisa-sisa yang kemarin," terangnya.
"Jadi meskipun nanti tetap akan ada penurunan produksi tapi kami masih punya cadangan-cadangan yang insya allah ini masih cukup sampai dengan akhir Desember. Moga-moga el nino tidak terlalu panjang," sambungnya.
Berita Terkait
-
Agroteknologi Belajar Apa? Latar Belakang Pendidikan Melody Laksani Dinilai Cocok Bantu Kementan
-
Apakah Petani Milenial Digaji? Nominal Menggiurkan Bisa Tembus Double Digit!
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
-
Mau Gaji Rp10 Juta per Bulan? Buruan Cek Cara Daftar Petani Milenial 2024!
-
Penjualan Ritel Merangkak Naik Jelang Pergantian Tahun, MR DIY Berencana Perluas Jaringan
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
Pilihan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
-
Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah
-
LIVE REPORT Kondisi SUGBK Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Diduga Langgar Netralitas Pilkada, Oknum Dukuh di Dlingo Terancam Enam Bulan Penjara
-
Jelang Pencoblosan, Bawaslu Sleman Masih Temukan Hoaks dan Kampanye Ilegal
-
Bersua Komunitas Nusantara Sleman: Kesigapan Harda Kiswaya Atasi Masalah Ternyata Sudah Tak Diragukan
-
Cegah Kebutaan Akibat Diabetes, Peneliti UGM Ciptakan Kamera Fundus Berbasis Smartphone
-
Tingkatkan Reproduksi, Fapet UGM Kembangkan Embrio Berkualitas pada Hewan Ternak Melalui Metode IVF