SuaraJogja.id - PT KAI masih terus berjibaku untuk melakukan evakuasi terhadap Kereta Api Argo Semeru relasi Surabaya-Jakarta dan Kereta Api Argo Wilis relasi Bandung-Jakarta yang anjlok di kilometer 520 +4 Petak Jalan Sentolo, Wates, Kulon Progo, Selasa (17/10/2023). Saat ini petugas berupaya memaksimalkan untuk membuka satu jalur terlebih dulu.
"Proses evakuasi kali ini yaitu membuat jalur itu nanti bisa dilalui kembali dengan cara mengangkat kereta api yang anjlok yaitu 9 rangkaian kereta terdiri dari 8 kereta eksekutif dan 1 compartemen dan satu juga yang di depan di jalur hulu dari kereta api Argo Wilis ada satu setelah tadi dilepas lokonya malah menjadi anjlok juga. Tetapi yang lebih diutamakan kereta api Argo Semeru dulu. Dari 9 kereta tadi akan dievakuasi sehingga bisa naik di atas rel kembali untuk memulihkan jalur," kata Manager Humas KAI Daop 6 Jogja, Krisbiyantoro di lokasi kejadian, Selasa malam.
Disampaikan Krisbiyantoro, evakuasi satu jalur itu ditargetkan bisa terbuka pada pukul 21.00 WIB malam. Hal itu menghitung perkiraan estimasi lima jam dari kedatangan crane atau alat berat.
"Untuk evakuasi sementara estimasi dari kami sampai pukul 21.00 nanti karena perkiraan dari awal tadi 5 jam dari kedatangan crane, sedangkan crane datang di lokasi kejadia pukul 4 sore," ungkapnya.
Baca Juga: Kereta Argo Semeru yang Ditumpangi Anjlok, Diendha Batal ke Jakarta dan Pilih Balik ke Jogja
Namun dari pengamatan di lapangan pukul 20.55 WIB, belum ada perkembangan yang tampak signifikan dari evakuasi tersebut. Petugas masih berupaya untuk memaksimalkan alat berat yang ada.
"Pengertiannya satu jalur akan diupayakan bisa terlewati terlebih dahulu karena dengan bisa satu jalur digunakan itu sudah bisa mengurai keterlambatan KA di kanan kiri Stasiun Wates, Sentolo ini," ucapnya.
Krisbiyantoro tak memungkiri ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam evakuasi rangkaian gerbong kereta anjlok ini. Salah satunya terkait dengan akses masuk ke lokasi kejadian.
"Ya akses masuk kemudian bentuk kemiringan kereta itu kan membutuhkan perhitungan mateng dari operator crane karena letak crane di kereta api tentu hanya bisa rel dengan rel tidak bisa memasang posisi sendiri," tandasnya.
Baca Juga: Pembatas Jalur Sepeda Warisan Anies Dibongkar Petugas, Begini Penjelasan Pemprov DKI
Berita Terkait
-
Turis Rusia Nekat! Aksi Gila Naik Kereta Batu Bara Babaranjang Viral!
-
Nakba Jilid 2? Pakar Peringatkan Prabowo Soal Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
-
Presiden Prabowo Tegaskan Evakuasi 1.000 Warga Gaza Bukan Relokasi! Ini Misinya...
-
Mardani Ali Sera 'Warning' Presiden Prabowo Soal Evakuasi Warga Gaza: Lebih Baik Bangun RS di Sana
-
Jalur Sutra Sepak Bola China: Hidup Mati di Markas Timnas Indonesia
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara