SuaraJogja.id - PSS Sleman, lagi-lagi mengubur mimpinya untuk menang di pertandingan Liga 1 2023/2024 menghadapi Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (21/10/2023) sore WIB.
Skuat Laskar Sembada bermain imbang dengan skor 2-2 dari tim tamu selama 90 menit pertandingan waktu normal. Pencetak gol PSS Sleman di antaranya Wahyudi Hamisi (31') dan Esteban Vizcarra (67'). Sementara skuat Macan Putih membuat dua gol dari kaki Flavio Silva (41' dan 66').
Berganti pelatih dari Marian Mihail dan sekarang ditukangi Bertrand Crasson, PSS Sleman harus mengoleksi enam laganya tanpa kemenangan. Lantas apa yang membuat skuat Super Elja hanya bermain imbang saat menjamu Persik Kediri?.
Koordinasi lini belakang minim
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Sengit, PSS Sleman Ditahan Imbang Persik Kediri 2-2
PSS Sleman memang dalam motivasi menekan tinggi sejak babak pertama. Tapi balasan serangan dari Persik tak kalah mengancam.
Lini belakang PSS Sleman kerap lambat ketika mengawal satu pemain Persik. Buntutnya tak jarang tim tamu dapat melepas tendangan keras.
Hal itu terlihat ketika gol kedua Persik Kediri, kurang rapatnya pertahanan membuat gawang Anthony Pinthus bergetar untuk gol tim tamu.
Pertahanan terlambat
Beberapa kali PSS Sleman dibuat panik ketika serangan balik. Pasalnya pemain belakang PSS terlambat melakukan pertahanan ketika bola lepas ke kaki pemain skuat Macan Putih
Hal itu juga yang membuat beberapa kali tim tamu mampu menguasai keadaan. Beruntungnya bagi PSS, tim tamu masih kesulitan untuk membuat gol karena bola off target.
Kerap kena jebakan offside
Terdapat catatan penting bagi penyerang Laskar Sembada untuk memperhatikan posisinya di lini depan. Persik Kediri kerap membuat jebakan offside yang justru membuat serangan PSS terhenti.
Memang ada momen saat Hokky Caraka masih dianggap onside, kendati begitu, sedikit anggota badannya yang melebihi garis pandangan hakim garis membuat wasit menetapkan pemain Timnas Indonesia itu di posisi offside.
Kurangnya kreatifitas serangan
PSS Sleman lebih banyak membuat umpan serangan dari sisi sayap. Bola-bola tinggi itu tak banyak membuat ancaman di pertahanan Persik.
Namun, pada gol kedua PSS Sleman, para pemain bisa mengembangkan serangan menusuk, Vizcrra akhirnya membuat gol cantik lewat tendangan salto di menit ke-67.
Hal itu seharusnya dilakukan skuat Laskar Sembada di 33 menit terakhir dengan mengembangkan kreatifitas serangan. Namun umpan-umpan panjang masih dilakukan hingga tak ada lagi gol tercipta.
Dengan demikian, masing-masing tim hanya mengoleksi satu poin. PSS Sleman masih bertahan di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 19 poin.
Sementara tim tamu, hanya menambah poin menjadi 20 naik di peringkat ke-12 untuk sementara waktu.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1 Baru 10 Pekan, 2 Wasit Sudah Catatkan 'Rekor' Hadiah Penalti!
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
Hasil BRI Liga 1: Duo Striker Cetak Gol, Persija Jakarta Libas Madura United 4-1
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
3 Pemain Asing Andalan yang Belum Tunjukkan Performa Terbaik di BRI Liga 1
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak