Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 21 Oktober 2023 | 18:00 WIB
Pemain PSS Sleman, Irkham Mila saat berduel dengan pemain tim tamu Persik Kediri di lanjutan Liga 1 2023/2024, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY, Sabtu (21/10/2023). (Instagram/@persikfcofficial)

SuaraJogja.id - PSS Sleman, lagi-lagi mengubur mimpinya untuk menang di pertandingan Liga 1 2023/2024 menghadapi Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (21/10/2023) sore WIB.

Skuat Laskar Sembada bermain imbang dengan skor 2-2 dari tim tamu selama 90 menit pertandingan waktu normal. Pencetak gol PSS Sleman di antaranya Wahyudi Hamisi (31') dan Esteban Vizcarra (67'). Sementara skuat Macan Putih membuat dua gol dari kaki Flavio Silva (41' dan 66').

Berganti pelatih dari Marian Mihail dan sekarang ditukangi Bertrand Crasson, PSS Sleman harus mengoleksi enam laganya tanpa kemenangan. Lantas apa yang membuat skuat Super Elja hanya bermain imbang saat menjamu Persik Kediri?.

Koordinasi lini belakang minim

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Sengit, PSS Sleman Ditahan Imbang Persik Kediri 2-2

PSS Sleman memang dalam motivasi menekan tinggi sejak babak pertama. Tapi balasan serangan dari Persik tak kalah mengancam.

Lini belakang PSS Sleman kerap lambat ketika mengawal satu pemain Persik. Buntutnya tak jarang tim tamu dapat melepas tendangan keras.

Hal itu terlihat ketika gol kedua Persik Kediri, kurang rapatnya pertahanan membuat gawang Anthony Pinthus bergetar untuk gol tim tamu.

Pertahanan terlambat

Beberapa kali PSS Sleman dibuat panik ketika serangan balik. Pasalnya pemain belakang PSS terlambat melakukan pertahanan ketika bola lepas ke kaki pemain skuat Macan Putih

Baca Juga: Prediksi Liga 1, PSS Sleman vs Persik Kediri: Sama-sama Incar Tiga Poin setelah Tak Menang di Laga Tandang

Hal itu juga yang membuat beberapa kali tim tamu mampu menguasai keadaan. Beruntungnya bagi PSS, tim tamu masih kesulitan untuk membuat gol karena bola off target.

Kerap kena jebakan offside

Terdapat catatan penting bagi penyerang Laskar Sembada untuk memperhatikan posisinya di lini depan. Persik Kediri kerap membuat jebakan offside yang justru membuat serangan PSS terhenti.

Memang ada momen saat Hokky Caraka masih dianggap onside, kendati begitu, sedikit anggota badannya yang melebihi garis pandangan hakim garis membuat wasit menetapkan pemain Timnas Indonesia itu di posisi offside.

Kurangnya kreatifitas serangan

PSS Sleman lebih banyak membuat umpan serangan dari sisi sayap. Bola-bola tinggi itu tak banyak membuat ancaman di pertahanan Persik.

Namun, pada gol kedua PSS Sleman, para pemain bisa mengembangkan serangan menusuk, Vizcrra akhirnya membuat gol cantik lewat tendangan salto di menit ke-67.

Hal itu seharusnya dilakukan skuat Laskar Sembada di 33 menit terakhir dengan mengembangkan kreatifitas serangan. Namun umpan-umpan panjang masih dilakukan hingga tak ada lagi gol tercipta.

Dengan demikian, masing-masing tim hanya mengoleksi satu poin. PSS Sleman masih bertahan di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 19 poin.

Sementara tim tamu, hanya menambah poin menjadi 20 naik di peringkat ke-12 untuk sementara waktu.

Load More