Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 22 Oktober 2023 | 19:34 WIB
MPM PP Muhammadiyah memberikan pendampingan kaum marjinal di PP Muhammadiyah Yogyakarta, Minggu (22/10/2023). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat (MPM PP) Muhammadiyah melakukan pendampingan usaha bagi kaum marginal di DIY. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di DIY dan memberdayakan kaum marjinal di sektor ekonomi.

"Muhammadiyah lahir tumbuh dan berkembang seperti saat ini mmiliki akar peduli terhadap kaum mustadhafin (marginal-red)," ujar Ketua Umum MPM PP Muhammadiyah  M Nurul Yamin dalam Forum Inklusi Sosial di PP Muhammadiyah, Minggu (22/10/2023).

Menurut Yamin, MPM PP Muhammadiyah telah melakukan pendampingan kepada kaum marjinal di sejumlah daerah, termasuk di DIY. Pendampingan usaha yang diberikan antara lain kepada Komunitas Perempuan Usaha Kecil dan Menengah, Komunitas Difabel, Petani, Komunitas Pedagang asongan dan komunitas pemulung yang tersebar di DIY.

Program pemberdayaan dan produk hasil dampingan MPM PP Muhammadiyah dikembangkan bagi mereka. Termasuk membangun dan mengembangkan jaringan pasar sebagai sarana promosi produk, mengembangkan dan membumikan model pemberdayaan inklusi kepada seluruh pengurus MPM di wilayah maupun daerah.

Baca Juga: DIY Terbitkan Pergub Reformasi Kalurahan, Pengusaha Pariwisata Berharap Dipermudah Perijinannya

"Kami juga menginisiasi sarana komunikasi yang intensif antara dampingan MPM PP dan stakeholder terkait. Kegiatan diharapkan dapat Menginspirasi teman-teman MPM khususnya di wilayah dan daerah agar mengembangkan dan membumikan model pemberdayaan yang inklusi," tandasnya.

Sementara Ketua umum Aisyiyah, Salmah Orbayinah, mengungkapka meski memiliki keterbatasan akses di bidang kesehatan, kaum marjinal diharapkan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sebab  menurut data yang dikutipnya, saat ini masyarakat yang menerapkan PHBS hanya sebesar 39.1 persen.

"Ketika seseorang berperilaku ehat maka akan mudah melakukan berbagai kegiatan. Bisa lebih produktif, bisa membantu orang lain," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Kronologi Penemuan Koper Diduga Bom di Wirobrajan, Sempat Tergeletak di Depan Rumah Warga

Load More