SuaraJogja.id - Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat (MPM PP) Muhammadiyah melakukan pendampingan usaha bagi kaum marginal di DIY. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di DIY dan memberdayakan kaum marjinal di sektor ekonomi.
"Muhammadiyah lahir tumbuh dan berkembang seperti saat ini mmiliki akar peduli terhadap kaum mustadhafin (marginal-red)," ujar Ketua Umum MPM PP Muhammadiyah M Nurul Yamin dalam Forum Inklusi Sosial di PP Muhammadiyah, Minggu (22/10/2023).
Menurut Yamin, MPM PP Muhammadiyah telah melakukan pendampingan kepada kaum marjinal di sejumlah daerah, termasuk di DIY. Pendampingan usaha yang diberikan antara lain kepada Komunitas Perempuan Usaha Kecil dan Menengah, Komunitas Difabel, Petani, Komunitas Pedagang asongan dan komunitas pemulung yang tersebar di DIY.
Program pemberdayaan dan produk hasil dampingan MPM PP Muhammadiyah dikembangkan bagi mereka. Termasuk membangun dan mengembangkan jaringan pasar sebagai sarana promosi produk, mengembangkan dan membumikan model pemberdayaan inklusi kepada seluruh pengurus MPM di wilayah maupun daerah.
"Kami juga menginisiasi sarana komunikasi yang intensif antara dampingan MPM PP dan stakeholder terkait. Kegiatan diharapkan dapat Menginspirasi teman-teman MPM khususnya di wilayah dan daerah agar mengembangkan dan membumikan model pemberdayaan yang inklusi," tandasnya.
Sementara Ketua umum Aisyiyah, Salmah Orbayinah, mengungkapka meski memiliki keterbatasan akses di bidang kesehatan, kaum marjinal diharapkan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sebab menurut data yang dikutipnya, saat ini masyarakat yang menerapkan PHBS hanya sebesar 39.1 persen.
"Ketika seseorang berperilaku ehat maka akan mudah melakukan berbagai kegiatan. Bisa lebih produktif, bisa membantu orang lain," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: DIY Terbitkan Pergub Reformasi Kalurahan, Pengusaha Pariwisata Berharap Dipermudah Perijinannya
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!