SuaraJogja.id - Proyek jalan tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2 yang membentang dari Tirtoadi hingga Trihanggo terus berjalan. Terbaru separator jalan ring road utara di kawasan Trihanggo, Gamping, Sleman mulai dibongkar per hari ini.
Dampak pekerjaan ini sudah diantisipasi oleh pihak-pihak terkait. Tidak terkecuali debu yang dimungkinkan menganggu baik pengendara maupun warga sekitar selama pekerjaan dilakukan.
Humas PT. Adhi Karya Pembangunan Tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, memastikan bahwa terkait debu sudah diantisipasi secara standar. Dalam hal ini dilakukan penyiraman dengan air di sekitar lokasi proyek.
"Kalau debu kita sudah standar, sudah mesti ada penyiraman. Sehari bisa dua kali minimal, pagi sama sore," kata Agung.
Baca Juga: Tinjau Proyek Tol Solo-Jogja, Menteri PUPR: Akan Dibuka Fungsional Saat Mudik Lebaran 2023
Sementara itu, Staf K3 PT. Adhi Karya, Bagas Nawastu menambahkan bahwa penyiraman itu menyesuaikan kondisi di lapangan. Pihaknya bahkan sudah menyiapkan water tank untuk melakukan penyiraman jika memang dibutuhkan lebih dari dua kali sehari.
"Menyesuaikan itu, maksudnya menyesuaikan kondisi di lapangan juga. Kalau misalkan memang kondisi lapangan membutuhkan lebih dari dua kali penyiraman kita juga ada standby untuk water tank juga. Itu kita alokasikan untuk penyiraman debu, terutama kalau di jalan biasanya nyemprot debu itu," ungkap Bagas.
Diketahui saat ini proyek jalan tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2 yang membentang dari Tirtoadi hingga Trihanggo terus berproses. Terbaru separator jalan ring road utara di kawasan Trihanggo mulai dibongkar sejak 19 Oktober hingga 28 Oktober 2023 nanti.
Staf Engineering dan Utilitas PT. Adhi Karya, Ade Suprayitno menyebut bahwa setelah pembongkaran separator itu rampung bakal dilanjutkan dengan pelebaran jalan. Pelebaran jalan itu sendiri direncanakan akan mulai pada 29 Oktober - 8 November 2023.
"Pengerjaannya satu sisi diselesaikan dulu baru nanti pindah ke sisi yang lain," ujar Ade.
Baca Juga: Gubernur Jateng Tinjau Progres Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta Seksi 1
Nantinya ketika pelebaran jalan di kedua sisi ring road utara Sleman itu selesai, proyek akan dilanjutkan dengan konstruksi bor pile di tengah kawasan itu. Dengan catatan median pemisah jalur di tengah ring road yang masih ada itu akan dibongkar terlebih dahulu.
Berdasarkan rencana pembongkaran median dilakukan selama sepekan dari 29 November sampai 6 Desember 2023. Melalui pelebaran jalan tadi, diharapkan pengendara tetap bisa melintas ring road meskipun proyek pemasangan pilar penyangga tol dikerjakan.
Berita Terkait
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Hilirisasi Moncer! MIND ID Cetak Kinerja Positif Kuartal III-2024
-
Emas Antam Terus Meroket, Hari Ini Seharga Rp1.498.000/Gram
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Media Arab: Gol Pertama Marselino Ferdinan Tidak Sah!
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
Terkini
-
Update Pembacokan di Jambusari Sleman, Satu Tersangka Ditangkap dan Empat Orang Masih Buron
-
Tersangka Pungli di Lapas Cebongan Minta Uang Selamat Datang hingga Setoran Mingguan, Setahun Terkumpul Rp730 Juta
-
Skandal Lapas Cebongan: Tak hanya Pungli, Oknum KPLP Peras dan Aniaya Napi
-
Usia 40 Tahun Rentan Terjangkit Diabetes, Dosen FKIK UMY: Harus Perbaiki Pola Hidup
-
Ditanya Gimana Rasanya Jadi Anak Rektor UGM, Hejin: Mumet