SuaraJogja.id - Kapten anyar PSS Sleman Jihad Ayoub menyiggung soal skuadnya yang terperangkap di papan bawah klasemen jelang berakhirnya putaran pertama BRI Liga 1 2023-2024.
Saat ini, PSS Sleman bercokol di posisi ke-14 klasemen BRI Liga 1. Dari 16 laga yang dilakoni, Super Elang Jawa hanya mampu mengumpulkan 19 poin.
Masih ada satu pertandingan yang harus dilewati PSS Sleman di penutup paruh musim yakni menghadapi Persib Bandung pada Sabtu (28/10/2023).
Jihad Ayoub merasa sejatinya timnya tak layak berada di papan bawah. Namun, ia mengakui persaingan yang begitu ketat.
Baca Juga: Pelatih PSS Sleman Yakin Hokky Caraka Punya Masa Depan Bagus di Timnas Indonesia
"Masih ada satu pertandingan lagi untuk dimainkan di putaran pertama liga. Tapi sulit untuk berbicara tentang performa tim. Menurut saya pribadi, PSS tidak pantas berada di posisi ini," ujarnya dikutip dari Liga Indonesia Baru, Rabu (25/10/2023).
Pemain berpaspor Lebanon itu menyadari, ini bagian dari tantangan dalam sepak bola. Ia berambisi membawa skuadnya bangkit di putaran kedua BRI Liga 1 demi bisa menembus posisi 10 besar.
“Inilah sepak bola dan liga berjalan panjang jadi kami harus selalu mengumpulkan poin dalam pertandingan. Saya masih percaya bahwa tim PSS akan menyelesaikan liga dengan berada di 10 besar,” imbuhnya.
Jihad Ayoub didapuk menjadi kapten PSS Sleman pada laga kontra Persik Kediri di pekan ke-16 BRI Liga 1, pekan lalu. Penunjukan ini dilakukan oleh pelatih kepala PSS, Bertrand Crasson.
Pada laga tersebut, Super Elja meraih hasil imbang 2-2. Didapuk menjadi kapten, Jihad Ayoub menganggap ini sebagai tanggung jawab baru.
Baca Juga: Hokky Caraka Murka, Anggap PSS Sleman Digembosi Wasit saat Ditahan Imbang Persik Kediri
"Ini menjadi suatu kehormatan bagi saya untuk menjadi kapten dan mewakili klub, rekan satu tim, dan staf tim PSS Sleman. Tetapi pada saat yang sama, itu adalah sebuah tanggung jawab. Di mana saya siap menerima tanggung jawab menjadi kapten. terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
Terkini
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Klik Link, Langsung Cuan di Sini
-
Dari Gudeg hingga Inovasi, Yogyakarta Gelar Pameran Makanan Minuman Bertaraf Internasional
-
Nasib 1.600 Pekerja Garmen Sleman di Ujung Tanduk Pasca Kebakaran, Ini Langkah Pemkab jika Ada PHK
-
Harapan Tipis Bertahan di Liga 1, PSS Sleman Siapkan Taktik Khusus Lawan Madura United
-
BNI Bermitra dengan BUMDes Yogyakarta, Wujudkan Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa