SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit Leptospirosis. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira Interrogans itu berpotensi muncul melalui hewan di sekitar yakni tikus, anjing hingga hewan ternak lainnya.
Masyarakat diminta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak tertular penyakit Leptospirosis. Dimana penderitanya terkena melalui air seni hewan yang terinfeksi, seperti tikus, anjing serta hewan ternak lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan masyarakat perlu untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak tertular penyakit Leptospirosis. Pasalnya saat ini di Kota Jogja sudah ada sejumlah temuan kasus.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sampai dengan bulan Oktober Tahun 2023 ditemukan 22 kasus Leptospirosis. Sementara di tahun 2022 kasus Leptospirosis sebanyak 16 kasus dan 2 kasus meninggal dunia.
Baca Juga: 5 Fakta Leptospirosis, Penyakit yang Sudah Memakan Korban Jiwa di Indonesia
"Rata-rata pemilik rumah yang menderita Leptospirosis ini, dekat dengan sawah, banyak beraktivitas mengolah sampah ataupun jarang memperhatikan kebersihan genangan air," kata Emma, Jumat (27/10/2023).
Disampaikan Emma, penderitanya rata-rata terkena akibat kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Selain itu penyakit Leptospirosis ini juga bisa masuk melalui anggota tubuh yang mengalami luka atau lecet yang bersumber dari genangan air.
"Kami harap, masyarakat terus menjaga pola hidup bersih. Salah satunya dengan rajin membuang sampah yang ada di rumah. Selain itu, rajin menguras genangan air di kamar mandi agar tidak ada infeksi bakteri Leptospira," terangnya.
Ada sejumlah ciri saat seorang terkena penyakit Leptospirosis. Mulai dari sakit kepala, suhu tubuh tinggi, nyeri otot, badan menjadi lemas, serta mata memerah. Warga yang mengalami hal itu bisa langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan medis dengan cepat.
Emma turut mengimbau masyarakat untuk lebih rajin lagi mencuci tangan. Terutama setelah memegang hewan dan melakukan banyak aktivitas.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Leptospirosis yang Tewaskan 9 Orang di Jatim, Warga Diminta Waspada
Ia berharap, masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan selalu menerapkan pola hidup sehat. Pihaknya pun bersiap untuk kondisi terburuk yang diderita warga.
Berita Terkait
-
Subholding Pertamina Lakukan Program Kelestarian Lingkungan Laut di NTB
-
Merawat Lingkungan dengan Cara Kekinian, Begini Cara Ajak Anak Muda Menjaga Kearifan Lokal
-
Melihat Proses Pembongkaran Hibisc Park di Bogor
-
Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD dan PTPN Optimalisasi Lahan Tidur dan Cegah Kerusakan Lingkungan
-
Berbagi Takjil Tanpa Sampah Plastik, Intip Solusi Kemasan Ramah Lingkungan Ini
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green