SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY menegaskan bahwa perangkat desa hingga kepala desa atau lurah tak boleh terlibat dalam kampanye. Hal ini perlu ditekankan mengingat masa kampanye untuk Pemilu 2024 bakal segera dimulai bulan depan.
Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi menuturkan aturan itu tertuang dalam Peraturan KPU nomor 15 tahun 2023 terkait dengan kampanye. Termasuk pihak-pihak yang kemudian memang dilarang terlibat di dalamnya.
"Tidak, tidak boleh, dalam Peraturan KPU nomor 15 tahun 2023 ini tentang kampanye. Salah satu pihak yang tidak boleh menjadi pelaksana dan peserta kampanye itu adalah perangkat desa dan kepala desa. Memang gak boleh. Jadi peserta lalu ikut kampanye gak boleh," kata Ahmad ditemui di Monjali, Sabtu (28/10/2023).
Disampaikan Ahmad, ada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang kemudian bertugas untuk mengawasi hal tersebut. Ada sanksi bagi perangkat atau kepala desa yang nekat terlibat kampanye.
Baca Juga: Lurah Dianggap Punya Kekuatan Moral Jelang Pemilu, Gubernur DIY Tegaskan Posisinya harus Netral
"Ya ada sanksi nanti tentu dari Bawaslu akan memberikan sanksi," imbuhnya.
"Kemudian dari tentu saja undang-undang pemerintahan desa mungkin gak ada aturan sendiri tapi kalau di aturan kami di KPU memang tidak boleh, ASN, PNS, perangkat desa, kehakiman. Ini memang aturan tentang kampanye PKPU 15 tahun 2023," tambahnya.
Selain kehadiran Bawaslu untuk mengawasi hal tersebut. Masyarakat umum juga mempunyai hak untuk ikut aktif terlibat dalam hal pengawasan.
"Bawaslu mengawasi dan masyarakat tentu punya hak untuk mengawasi semua. Tetapi secara institusional kelembagaan Bawaslu punya tugas dan kewajiban melakukan pengawasan berjalannya peraturan itu," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, KPU DIY mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif dari Pemda DIY terlebih Gubernur DIY, Sri Sultan HB X yang memberikan arahan kepada seluruh perangkat desa untuk menjaga kondusivitas penyelenggaraan pemilu.
Baca Juga: Viral Video Bernarasi Jokowi Mahir Bahasa Mandarin, Deepfake yang Ganggu Pemilu 2024?
Hal itu disampaikan Sri Sultan HB X dalam sapa aruh di Monumen Jogja Kembali (Monjali), Sabtu (28/10/2023) pagi. Sapa aruh disaksikan sekitar 7 ribu lurah dan pamong dari lima kabupaten/kota di DIY.
"Ya karena memang tentu KPU tidak bisa sendirian menyelenggarakan pemilu, butuh dukungan dari pemerintah khususnya pemerintah desa ini nanti, kalurahan, kemantren, kapanewon. Semua saya kira bahu-membahu menyukseskan pemilu nanti," kata dia.
Berita Terkait
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
-
Tunggu Perda Disahkan, Dana Rp300 Juta per RW di Depok Cair 2026
-
Gelar Kampanye Sosial di Panti Asuhan, Comminfest 2025 Tekankan Pentingnya Gizi Seimbang bagi Anak
-
Bantah Dukung 02, Larissa Chou Tegas Tak Pernah Kampanyekan Paslon Mana Pun
-
Batal Gelar Program Sarapan Bergizi Gratis, Pramono Bakal Renovasi Kantin Sekolah Biar Bisa Jadi SPPG
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini