SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY telah mengungkapkan pentingnya mempertimbangkan aspek keamanan dalam pemasangan baliho politik dan reklame di wilayah ini untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
Lilik Andi Aryanto, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek keamanan dalam pemasangan media luar ruang mengingat potensi cuaca buruk seperti angin kencang dan hujan deras selama masa pancaroba.
"Tentu ini jadi perhatian BPBD. Aspek keamanan harus diperhatikan, jangan sampai saat roboh membahayakan pengguna jalan," kata Lilik dikutip Selasa (31/10/2023).
Pihaknya menekanakan kepada para anggota partai politik dan tim peserta pemilu perlu memastikan keselamatan masyarakat, terutama mengingat insiden sebelumnya di mana reklame roboh akibat angin kencang.
Baca Juga: 25 Komisioner KPU Kabupaten/Kota di DIY Dilantik Hari Ini, Ketua KPU DIY: Harus Langsung Gaspol
Saat ini, media politik luar ruang, seperti baliho, telah tersebar luas di sepanjang jalan raya di DIY, dan jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah mendekati masa kampanye Pemilu 2024.
Lilik juga mengingatkan bahwa baliho yang dibangun dengan bahan tidak permanen, seperti bambu, memiliki risiko lebih besar untuk roboh, oleh karena itu perlu memperhatikan kekuatan konstruksinya.
"Jadi konstruksinya diperhatikan betul, jangan sampai mudah roboh karena keselamatan warga di sekitar lokasi baliho itu juga penting," ungkap dia.
Untuk menghindari potensi robohnya baliho dan papan reklame lainnya, Lilik menyarankan agar pemasangan mengikuti peraturan perizinan yang berlaku. Pengelola baliho juga perlu secara berkala memeriksa konstruksi reklame yang dipasang, terutama mengantisipasi risiko roboh saat cuaca buruk seperti hujan deras atau angin kencang.
BPBD DIY berencana untuk mengundang Satpol PP DIY dan dinas perizinan dalam rapat persiapan menjelang musim hujan, di mana salah satu topik yang akan dibahas adalah mengenai kerawanan dalam pemasangan reklame. Pemasangan baliho juga harus memenuhi persyaratan perizinan bangunan (IMB).
Baca Juga: Tak Sekedar jadi Wacana, Pemda DIY Didesak Terapkan Sinau Pancasila
Bukan tanpa alasan, BMKG sendiri memprediksi akan ada peralihan cuaca dari panas ke hujan di awal November 2023 ini. Beberapa perangkat daerah diminta untuk lebih waspada dengan potensi bencana alam yang terjadi.
Lokasi seperti Bantul, Kota Jogja dan Sleman sudah mulai dilakukan pemangkasan dahan pohon yang berpotensi roboh dan menelan korban. Dengan demikian, papan reklame dan baliho juga penting untuk diwaspadai karena tak jarang menjadi sorotan ketika musim hujan tiba. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Infinix Rp 2 Jutaan dengan RAM Jumbo, Terbaik Mei 2025
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
Terkini
-
Harga Ikan di Yogyakarta Stabil? Ini Strategi DKP DIY Jaga Pasokan dari Laut Selatan
-
Dari Jadah Tempe Hingga Jathilan Lancur: 8 Warisan Sleman yang Kini Jadi Kebanggaan DIY
-
Ayam Goreng Widuran Solo Tidak Halal: DPD RI Desak Pemerintah Bertindak Tegas
-
Langsung Cair, Bongkar Trik Berburu DANA Kaget Hari Ini
-
Polisi Dalami Kecepatan Mobil di Jalan Palagan, Panggil Dinas Perhubungan hingga Pihak BMW