SuaraJogja.id - Uji coba penerapan rekayasa lalu lintas berupa contraflow untuk Trans Jogja di kawasan Jalan Pasar Kembang (Sarkem) mulai diberlakukan, Selasa (31/10/2023). Rencananya uji coba ini akan diselenggarakan hingga Desember mendatang.
Jalur rekayasa contraflow itu membuat Trans Jogja yang berasal dari arah Gandekan Lor dapat terus ke utara dan melaju melewati Jalan Pasa Kembang. Lalu menuju ke Timur melewati pintu Selatan Stasiun Tugu Yogyakarta dan berbelok ke arah Jalan Malioboro.
Plt Kepala Dishub DIY, Sumariyoto mengaku tak menutup kemungkinan bakal menambah lampu alat pemberi isyarat lalu lintas atau APILL. Penambahan lampu APILL itu akan ditempatkan setidaknya pada dua persimpangan lokasi tersebut.
"Ya nanti pada saat sudah kita berlakukan (contraflow) ada dua Apill yang akan kita pasang di Gandakan Lor sama di sini nanti dengan Area Traffic Control System (ATCS). Jadi yang bisa membaca ini ada bis maka lampu itu hijau," ujar Sumariyoto ditemui di lokasi, Selasa siang.
Sementara ini, disampaikan Sumariyoto, uji coba contraflow Trans Jogja baru akan diberlakukan tiga jam per hari. Sementara ini uji coba baru melibatkan 16 armada bus Trans Jogja.
"Uji coba durasi kita lihat tiga jam dulu seperti apa. Ini masalahnya juga di luar skenario ternyata di sini juga ada pekerjaan (jalan). Sehingga kita tidak mau juga (menggangu arus lalu lintas)," ungkapnya.
Selain itu, Sumariyoto menuturkan pihaknya juga akan menambah sejumlah sarana prasarana di area pintu Selatan Stasiun Tugu Yogyakarta. Termasuk untuk menyediakan semacam halte bagi para calon penumpang yang akan turun atau naik di kawasan tersebut.
"Tadi sudah saya coba kebetulan bus dari Palbapang itu bus baru kita pakai desain low entry, pakai yang di sana pas. Nanti kalau yang high deck mungkin nanti tinggal tambah satu tangga saja sudah pas," tuturnya.
"Kalau sudah diberlakukan, kita coba lakukan juga untuk melindungi dari hujan dan panas itu kita upayakan. Kita nanti kerja sama dengan PT KAI juga. Mungkin perindang pohon, kalau (tambah) bangunan ini kan harus memperhatikan fasad yang ada, kita tidak bisa sembarangan menaruh bangunan di sini," tambahnya.
Ditambahkan Sumariyoto, uji coba penerapan contraflow akan dilakukan selama beberapa minggu ke depan. Setidaknya hingga bulan Desember mendatang.
"Ya hari ini kita coba besok kita evaluasi, kita mau lanjut sampai dengan mungkin minggu kedua Desember. Besok lanjut terus (uji coba) sambil evaluasi," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
Terkini
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar
-
Miris! 7.100 Warga Penerima Bansos di Jogja Terindikasi Terjerat Judol
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?