SuaraJogja.id - Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mendesak Pemda DIY untuk membangun Museum Bung Karno dan Museum Pahlawan Kemerdekaan. Hal ini sebagai perwujudan Progam Sinau Pancasila sesuai Perda Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
"Pengembangan museum bung karno dan pahlawan kemerdekaan di jogja sangat penting dalam pengembangan kedepan, pemda diy, bisa mengokohkan nkri, pancasila sekaligus menjaga kemerdekaan republik indonesia karena jogja punya peran sejarah yang sangat besar ketika ibukota sedang tidak dalam kondisi tidak baik, jogja menjadi ibukota negara tahun 1946," papar Eko dalam kunjungan DPRD DIY ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Menurut Eko, banyak bukti sejarah sejumlah tokoh di DIY yang ikut berperan dalam kemerdekaan RI. Selain Soekarno, sejumlah nama pun ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.
Sebut saja Ki Bagoes Hadikoesoemo, tokoh Muhammadiyah asal Kauman yang merupakan tokoh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang merumuskan Proklamasi dan dasar negara Pancasila. Atau KH Abdoel Kahar Moezakir, akademisi sekaligus rektor pertama UII dan menjadi anggota BPUPKI dan Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Poeroebojo yang juga menjadi anggota BPUPKI.
Baca Juga: Tak Sekedar jadi Wacana, Pemda DIY Didesak Terapkan Sinau Pancasila
Selain itu Dokter Rajiman Wedyodiningrat yang menjadi tokoh berdirinya NKRI. Dia berperan dalam organisasi Budi Utomo dan memimpin BPUPKI. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara yang merupakan aktivitas pergerakan kemerdekaan sekaligus pendiri Taman Siswa pun merupakan tokoh pejuang asal Yogyakarta.
Salah seorang perempuan yang jadi tokoh penting dalam BPUPKI. Yakni Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito yang berperan dalam pergerakan nasionalis perempuan saat masa penjajahan hingga kemerdekaan RI.
Yang tak kalah penting Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB IX yang memberikan bantuan luar biasa bagi RI selama ibukota pindah dari Jakarta ke Yogyakarta pada 1946. Gubernur pertama DIY tersebut juga ikut berperan dalam membangun dukungan kermerdekaan RI dari Yogyakarta dan sekitarnya.
"Itulah yang kemudian menginspirasi kita mendesak pemda diy untuk membangun museum bung karno dan pahlawan kemerdekaan lain di kota ini untuk mengedepankan kepentingan bangsa karena mereka ikut melahirkan republik indonesia dan menjaganya dengan serius," kata dia.
Museum tersebut, lanjut Eko sebagai sarana belajar, riset dan rekreasi bagi generasi muda akan pahlawan-pahlawan yang berasal dari Yogyakarta dan pernah berjuang mempertahankan NKRI. Museum yang dibangun tidak harus besar namun memiliki fasilitas yang bisa dimanfaatkan bagi generasi penerus mengenal para bapak bangsa.
Baca Juga: Museum Date Aesthetic ala Urang Awak di Museum Adityawarman
Pemda DIY memanfaatkan dana keistimewaan (danais) untuk pembangunan museum tersebut. Dengan demikian penggunaan dana dari pemerintah pusat yang cukup besar setiap tahunnya bisa lebih tepat sasaran.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kisah di Balik #Bear4Love: Bagaimana Mainan Menginspirasi Seniman untuk Bantu Anak-Anak yang Sakit
-
Explore Bangka Belitung, Menelisik Sejarah Pertimahan di Museum Timah Indonesia
-
Mengenal Museum Rahmat Milik Ayah Raline Shah di Medan: Surga Satwa Liar yang Diawetkan
-
Wajah Baru Museum Zoologi Bogor Setelah 130 Tahun: Lebih Modern dan Instagramable
-
Budget Friendly, Ini 9 Wisata di Ambarawa yang Cocok Buat Libur Lebaran Hemat
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Lulu Hypermarket BSD Milik Muslim Kaya Bangkrut, Punya Harta Rp 93 Triliun
-
Investor Batalkan Proyek Baterai EV Indonesia, Investasi Lebih dari Rp300 T Lenyap
Terkini
-
Korupsi Makin Gila, Novel Baswedan Desak RUU Perampasan Aset Segera Disahkan
-
Buruan, Ini Link DANA Kaget Terbaru untuk Warga Jogja Jangan Sampai Kehabisan
-
Drama TKP ABA Jogja, Sewa Habis, Pedagang dan Jukir Ngotot Tolak Relokasi
-
SMA Kembali ke Jurusan, Guru dan Siswa Panik Tanpa Juknis
-
AS 'Gertak' Soal QRIS, Dosen UGM: Jangan Sampai Indonesia Jadi "Yes Man"