SuaraJogja.id - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan bahwa penanganan sampah di sungai terutama menghadapi musim hujan juga menjadi fokus bahasan dalam forum lintas daerah pada Sekretariat Bersama (Sekber) Yogyakarta Sleman dan Bantul (Kartamantul).
"Kalau terkait dengan sampah di sungai kita juga punya forum kerja sama yang tergabung dalam Sekber Kartamantul, jadi ini untuk mendiskusikan terkait dengan program-program dan kegiatan di lintas batas, salah satunya masalah sampah," kata Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho di Bantul, Selasa.
Dengan demikian, kata dia, selain membahas persoalan sampah yang dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) regional di DIY, juga membahas dan melakukan kegiatan bersama penanganan sampah di aliran sungai ketika hujan.
"Selama ini kita fokusnya sampah yang ke TPA, termasuk juga sampah yang di sungai. Sampah di sungai memang sumbernya tidak hanya dari Bantul, maka ini menjadi concern kita yang juga secara periodik atau berkala menjadi pokok bahasan di Sekber Kartamantul terutama kalau di musim penghujan," katanya.
Baca Juga: Kembangkan Destinasi Wisata Bukit Dermo, Pemkab Bantul Dapat Suntikan Bantuan Senilai Rp7 Miliar
Dia mengatakan, sebab ketika masuk musim hujan biasanya di sekitar bendungan sungai, pintu saluran air itu ada penumpukan sampah, sehingga pemerintah daerah terkadang juga harus melakukan evakuasi bersama dengan petugas kebersihan dari instansi teknis.
"Kadang masyarakat itu menganggap kalau urusan sampah di DLH, padahal kalau di sungai, saluran air itu ada kewenangannya sendiri, kita berkoordinasi, berkomunikasi dengan teman-teman di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) untuk evakuasi sampah di sungai," katanya.
Selain melibatkan petugas lapangan instansi terkait, kata dia, pihaknya juga bekerja sama dengan forum sungai dan relawan agar bersama sama mencegah dan mengingatkan masyarakat tidak membuang sampah di sungai, karena bisa berdampak pada penyumbatan di bendung sungai.
"Jadi yang jelas terkait dengan musim hujan kita juga koordinasi nanti dengan FPRB (forum pengurangan resiko bencana) di masing masing kelurahan, jadi ini yang harus kita bangun, kemudian juga dengan teman teman di sumber daya air," katanya.
Meski demikian, kata dia, dalam menjaga kebersihan lingkungan sungai juga perlu ditingkatkan peran dan keterlibatan dari para pelaku usaha, masyarakat dan forum forum peduli sungai.
Baca Juga: Residivis Ini Pura-pura Minta Sumbangan Keliling Bantul, Ternyata Pencuri Sepeda Motor
"Jadi pengusaha kalau membuang limbah ke sungai harus diproses, diolah terlebih dahulu, tidak langsung dibuang, harus ada proses pengolahan, kalau limbah cair harus ada IPAL (instalasi pengolahan air limbah) nya, kalau sampah ya jangan dibuang ke sungai," katanya.
Berita Terkait
-
Kumpulan Doa Memasuki Musim Hujan Serta Amalan Sunah yang Dianjurkan
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Rahasia Imun Kuat di Musim Hujan: 10 Buah Super yang Wajib Dikonsumsi
-
Penggunan Sistem Sirkular Dinilai Pelaku Industri Bisa Kurangi Sampah Plastik
-
Bridgestone Soroti Pentingnya Perawatan Ban Khususnya di Musim Hujan
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Pasca Pilkada 2024, Jusuf Kalla sebut Minimnya Konflik Bukti Demokrasi di Indonesia telah Dewasa
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan
-
Dapur Soto Ludes Terbakar di Bantul, Kerugian Rp50 Juta
-
7 Tahun Sukses, INNSiDE by Melia Yogyakarta Perkuat Jalinan dengan 50 Perusahaan
-
Hasil Quick Count: Endah-Joko Pimpin Pilkada Gunungkidul, Raih 40,83 Persen Suara