SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah melakukan analisa kebutuhan alat sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) tsunami di sepanjang pantai selatan dan masih kekurangan sebanyak 45 unit.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto di Bantul, Kamis mengatakan, jumlah EWS tsunami yang dimiliki dan terpasang di wilayah pantai selatan Bantul baru 29 unit, namun untuk kebutuhan idealnya sesuai dengan kondisi saat ini masih kekurangan.
"Karena EWS itu diadakan sudah sekian tahun lalu, dengan perkembangan zaman itu ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai, sehingga setelah kita analisa itu kebutuhan yang masih kurang sebanyak 45 EWS tsunami," katanya.
Meski demikian, kata dia, sampai dengan tahun ini, pihaknya belum bisa membeli atau melakukan pengadaan EWS tsunami, karena harganya mahal, sementara anggaran yang dialokasikan untuk BPBD Bantul terbatas.
Baca Juga: Bakamla RI Bakal Membangun Stasiun Sistem Peringatan Dini di Ketapang Lampung Selatan
"Namun ke depan tentunya kita akan menganggarkan lebih banyak lagi, termasuk EWS tsunami juga kita masih tetap mengusulkan ke APBD (anggaran pendapatan belanja daerah) maupun pusat, walaupun kapan bisa terealisasi yang penting kita mengusulkan," katanya.
Selain EWS tsunami, kata dia, untuk detektor banjir dan longsor yang dilengkapi dengan sistem peringatan dini jumlahnya masih terbatas, sehingga ke depan perlu dilakukan penganggaran dan pengadaan alat, mengingat potensi banjir dan longsor di Bantul.
"Untuk EWS banjir kita ada lima titik, kondisinya cukup baik walaupun kadang kadang rusak kita perbaiki, kita ada teknisi EWS, termasuk EWS longsor juga Bantul punya dua, kemudian punya provinsi ada tiga, sehingga ada lima titik di Bantul," katanya.
Dia mengatakan, akan tetapi untuk alat EWS tanah longsor sering mengalami kerusakan, sehingga butuh perbaikan dan perawatan rutin.
"Kalau EWS longsor ini kita sedang melakukan kajian di sekitar Makam Raja-Raja Imogiri, tahun ini kita ada pengadaan EWS banjir dan longsor di satu titik, ke depan tentunya akan dianggarkan lebih banyak lagi, karena potensi longsor, potensi banjir yang ada di Bantul banyak," katanya.
Baca Juga: Jelang Kampanye Pilpres 2024, Bawaslu Bantul Ingatkan Personelnya Awasi Ketat di Tingkat Desa
Berita Terkait
-
Penjara Prancis Diserang dengan Senjata Otomatis: Tanggapan Keras atas "Tsunami" Narkoba
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Peringatan Dini Tsunami di Underpass Bandara YIA, BNPB: Supaya Masyarakat Waspada, Bukan Menakuti
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja